Lamongan, Reportaseindonesianews.com, – Sebulan menjelang Idul Adha Wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) Belum juga reda, hal ini membuat para peternak sapi dan kambing meradang, karena biasanya pada bulan-bulan ini mereka bisa menjual hewan ternak mereka dengan harga yang lumayan mahal, tetapi untuk kali ini mereka terpaksa memendam harapan tersebut, imbas dari adanya wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak mereka.
“Jangankan laku dengan harga mahal, bisa laku terjual aja untung-untungan.” ujar Samsul (32th) salah satu peternak Desa Tritunggal.
Dan keluhan masyarakat Desa Tritunggal ini mendapatkan Respon dari SMKM 6 Peternakan Modo untuk melakukan penyuluhan serta pengobatan pada hari Sabtu (11/6).
Dengan dibimbing oleh Iswandi yang juga menjadi guru SMK Muhammadiyah peternakan ini, para siswa bergerak mendatangi kandang – kandang warga yang sapi dan kambing nya terindikasi mengidap penyakit PMK, dengan melakukan tindakan sterilisasi kandang menggunakan SPP yaitu sejenis cairan mikroba hasil rekayasa genetika para siswa SMK Muhammadiyah 6 Modo ini.
Selain sterilisasi kandang, dilakukan Pengobatan pada mulut dan kuku ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku ini.
PMK menggerogoti kuku dan mulut ternak yang kemudian membuat ternak kesakitan. Mulut dan kuku ternak yang kesakitan menyebabkan ternak tidak bisa makan dan juga berjalan. Oleh karena itulah perlahan PMK bisa menyebabkan kematian ternak.
Penyebab Penyakit Mulut dan Kuku adalah virus RNA yang termasuk dalam genus virus Apthovirus, dari keluarga Picornaviridae. Virus Penyakit Mulut dan Kuku stereotipe adalah O, A, C, Souther African Territorie dan Asia-1. Masa inkubasi virus ini adalah 2 hingga 14 hari sejak hewan tertular penyakit sampai timbul gejala penyakit.
Kholidi peternak sapi yang terdampak PMK ini mengatakan, bahwa sejak dua mingguan ini empat sapi nya terkena penyakit terindikasi PMK. Dan Kholidi hanya bisa pasrah,saya mengobati hanya menggunakan madu dan ramuan tradisional lainnya. Dengan diadakannya Pengobatan ternak ini, dia berharap sapinya bisa segera pulih dan sembuh seperti sediakala, ia juga berterima kasih kepada Tim Siaga PMK SMKM 6 Modo yang dengan cepat merespon keluhan masyarakat ini. (R&)