LAMONGAN, Reportase, INC – Kemah HW (Hizbul Wathon) bertajuk Ceria Pandu Athfal (CPA) digelar di lapangan Sawonggaling, Babat. Sekaligus sebagai media hiburan buat warga Babat guna melepas penat, setelah seharian kerja keras, kerja lembur sonder istirahat (9-10-11/Nop/2024).
Setidaknya 61 lembaga tingkat SD/MI milik Muhammadiyah sekabupaten Lamongan, turut berpartisipasi dalam agenda termaksud. Dengan 122 tenda Pa + Pi berdiri indah mulai pagi-pagi buta merupakan hasil kreasi dari lembaganya masing-masing. Belum lagi malam harinya tersedia panggung megah dan soundsystem menggelegar, adalah sekian kali dari sarana/prasarana untuk memunculkan tampilan dan atraksi serta bakat seni yang mereka miliki.
Buat para peserta kemah khususnya dan warga sekitar kampung Gilang, Ngetrep dan Sawo pada umumnya, tampilan seni di atas panggung seolah hiburan tersendiri. Para penonton menganalisa, bahwa pandu Hizbul Wathon tampilannya layak ditonton karena tidak monoton.
SD Muhammadiyah 4 bermarkas di Moropelang misalnya, menampilkan atraksi action and song midley. “Itu atraksi perpaduan musik gerak dan lagu dari berbagai propinsi…” ungkap Pak Rosih orang nomor 1 di SD Muhammadiyah 4 Moropelang turut berhujan-hujan dan kedinginan di lokasi tampilan kala itu.
Upacara opening ceremonial (upacara pembukaan) tgl 9 Nop 2024 dihadiri sejumlah pejabat dan tamu undangan kehormatan serta pihak-pihak terkait. Antara lain : Pimpinan Daerah Muhammadiyah, beserta Majlis Dikdasmennya, AUM (Amal Usaha Muhammadiyah), Aisiyah, Camat Babat, Komandan Koramil, Kapolsek, Kwarcab Gerakan Pramuka, Kwaran Pramuka Babat dsb, tak ketinggalan Dewan Sughli, Bunda/Ramanda, Pembina Damping masing -masing lembaga/sekolah, total 2000 orang audiens memadati lapangan Sawonggaling.
Tanda dimulainya perkemahan dengan melepas sejumlah warna-warni balon gas. Disertai angin kencang, dalam sekejap balon-balon yang dilepas oleh Ka Kwartir HW Wilayah Jatim, Ramanda Khusnul Abidin itu langsung meliuk-liuk di angkasa, melayang-layang di udara mengikuti tiupan angin ke arah selatan.
Rama Khusnul Abidin dalam pidato singkatnya mengatakan, walau dengan mendung gerimis semacam ini, tidak menghalangi kepanduan HW untuk berkegiatan. “Yang penting semangat ceria, sesuai dengan temanya Pandu Athfal yang cerah-ceria …!” tutur Ramanda Abidin dalam amanatnya.
Sementara Drs.Shodiqin, M.Pd dalam nasehatnya menuturkan : “Peserta kemah pandu HW kali ini akan mendapat teman baru dan pengalaman baru yang luar biasa yang tidak diperoleh dari bangku pelajaran …” ungkap Ketua PDM Lamongan itu.
Awal upacara dimulai pembacaan Tartil Alquran dikumandangkan oleh Moh Kamil, siswa SMK Muhammadiyah 7 Kedungpring. Dengan suara merdunya membuat audiens terhipnotis untuk mendengarkannya.
Ketua HW Kwarda Lamongan, Ramanda M.Sande Ariawan dalam pelaporannya mengatakan, bahwa semua peserta harus selalu bersifat religius. “Karena di dalamnya terdapat potensi nilai positip kepanduan HW sebagai karakter anak bangsa. .” pesan Rama Sande yang juga kepala SMP Muhammadiyah 1 Babat itu.
Usai upacara ada unjuk kebolehan. Pertama SMP Muhammadiyah Babat bermarkas di atas tanggulrejo kota wingko itu menampilkan display drumband yang memukau pengunjung. Kedua, lembaga SMA Muhammadiyah 1 Babat, memeragakan tari dan lagu yang sudah dipadu-modifkan dari beberapa propinsi.
Terkait tampilan panggung, menurut penuturan Faris Fathan : Malam-malam berikutnya masih ada jadwal ajang atraksi panggung entertainment, semua kabilah (duta lembaga/sekolah) wajib menampilkan kreatifitasnya masing-masing…” tutur panitia bidang seni dan publikasi itu kepada Awak Media Reporter INC ini.
Reporter : Ahmad Fanani Mosah