LAMONGAN, Reportase INC – Dinas Arsipusda (Kearsipan dan Perpustakaan Daerah) Lamongan dipandegani Pena Literasi dan GPMB (Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca) menggelar training (pelatihan) public speaking (Jumat, 25/10/2024).
Bermula dari sambutan Kepala Dinas Kearsipan Dan Perpusda (Perpustakaan Daerah) Kabupaten Lamongan. Dokter gigi Fida Nuraida, M.Kes Kepala Kantor Dinas bermarkas di timur terminal bus itu, dalam pidatonya melempar 2 bait pantun :
1.
LIBURAN DI RUMAH SAJA.
BUKA MEDSOS UNTUK STALKING.
UNTUK MENINGKATKAN SKILL BERBICARA.
TERUSLAH BELAJAR PUBLIK SPEAKING.
2.
PERGI LIBURAN BERSUKA RIA.
LIBURAN KE RAJA AMPAT.
PESERTA PELATIHAN YANG BERBAHAGIA.
SELAMAT MENGIKUTI TRAINING DENGAN SEMANGAT.
Langsung direspon pelatih tunggal yang sudah malang-melintang di panggung literasi. “Bagus tadi pidatonya Bu Kadin dengan menampilkan 2 (dua) bait pantun…” kata Among Kurnia Ebo. Lanjutnya pula, pemakalah asli pribumi Lamongan yang kini berdomisili di Ngayogyakarta Hadiningrat itu menyanjung Bu Kepala Kantor Arsipusda, : “Walau Ibu Kepala Kadin ini seorang dokter gigi, tapi visi missinya sangat okepunya. Setelah paparan pidatonya, disisipi materi entertainment berupa pantun. Dua bait lagi…! Ini semua untuk menarik minat pengunjung biar tidak jemu. Dan biar terus berlanjut mengikuti acara ini…!” tutur Among Kurnia Ebo yang sudah berkunjung ke beberapa negara di belahan semua benua.
Acara pelatihan yang diikuti 150 orang itu terdiri dari pelajar, mahasiswa, guru, anggota organisasi dan bidang kehumasan dari beberapa lembaga. Pemandu ceremonialnya adalah Nur Komariah, MC handal dari Permadani (Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia) Daerah Kabupaten Lamongan.
Mbak Nukom (sapaan akrab) pemandu acara itu, juga melempar pantun sanjungan kepada Ibu Kadin yang juga seorang dokter spesialis gigi itu. Kata Nukom : “Nol koma dua titik. Terimakadih Bu dokter Fida yang cantik” yang disambut gemuruh tepuk tangan pengunjung memadati aula lantai 2 Kantor Perpusda siang itu.
Sementara panitia lapangan sekaligus didaulat sebagai moderator, Agus Buchori memperkenalkan kepada auidens bahwa sang pembicara, Among Kurnia Ebo adalah seorang trainer enter preuneurship sukses.
Tak ayal pula sang pemateri juga berpantun di atas panggung, katanya : “Daun salam dimakan hiu. Yang menjawab salam, I love you…”
Sementara ada salah seorang peserta yang angkat bicara, menyampaikan keluhannya : “Saya pernah jadi MC penganten. Ternyata panggungnya jebol. Peristiwa macam itu salah siapa…?”
Sambil mengakhiri keluhan, si penanya berpamitan dengan pantun kilatnya (yang disebut karmina) : “Burung Irian Cendrawasih. Cukup Sekian Terimakasih…”
Yang kedua : ” Berpisah Jangan Gelisah. Bertemu Jangan Jemu…!”
Belum sempat dijawab ternyata hujan deras campur angin berisik dan listrik padam. Otomatis acara sangat menarik itu terpaksa harus berhenti. Karena momen acara training seperti ini cukup langka, maka banyak lembaga sekolah yang mengirimkan peserta didiknya lebih dari satu. Salah seorang bina damping dari SMP Negeri 1 Babat, Atrik Trisnowati, menuturkan kepada awak media Reportase INC : “Saya membawa 3 murid, Bung…!” kata Mbak Ata, sapaan akrab guru pengampu pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang sebentar lagi dapat gelar M.Pd.
Reporter : Ahmad Fanani Mosah.
Bung Mosah paling jago mengolah kata dalam bentuk
tulisan yang bermakna,…mantab pokoknya …joss Bung…sukses selalu.