LAMONGAN, Reportase, INC – Perkemahan Pramuka bertajuk Jambore Kwartir Ranting Kec Babat digelar tgl 28 – 30 Agustus 2024.
Peserta perkemahan dari SDN se-kecamatan Babat itu diikuti 32 lembaga. Setidaknya total regu Pa dan Pi ada 64 tenda. Ditambah beberapa tenda penegak sebagai asisten panitia.
Upacara pembukaan secara resmi dibuka oleh Dwiyono, dari Kwarcab Lamongan. Kak Dwiyono dalam pidato arahannya menuturkan, bahwa Pramuka itu lahir dari patriotisme bangsa. “Jadi adik-adik anggota Pramuka ini harus punya semangat kepahlawanan dan cinta tanah air…” ungkap Mister Dewan , panggilan akrab Kak Dwiyono yang sekaligus sebagai guru & pembina Pramuka SMP Negeri 3 Babat itu.
Di bagian lain dalam pidatonya pak guru pengampu bidang Bahasa Inggris, berpesan : “Kita tidak usah mempermasalahkan dikotomi Pramuka antara wajib dan tidak wajib. Yang penting kita terus meningkatkan dan menggerakkan Pramuka. Toh manfaatnya sangat positif bisa mengarah pada pembinaan moral dan kedisiplinan…” tutur Kak Dwi yang aktif memberi materi pelatihan setiap ada temu pembina sekabupaten.
Rerata semua peserta sangat semangat, gairah dan gembira dalam mengikuti perkemahan. Malam pertama ini diisi pentas seni. Sudah tersedia panggung besar lengkap dengan sound system menggelegar terpasang di lapangan Sawonggaling, Babat.
Namun disayangkan banyak peserta yang sakit, sehingga tidak bisa mengikuti upacara pembukaan dengan maksimal. Beberapa peserta yang sakit disuruh istirahat di tendanya masing-masing dan sudah ditangani dengan baik oleh para pembina damping dan asisten dari penegak.
Salah satu asisten penegak, Arvina Fausta Ulyatina mengatakan : “Peserta yang sakit itu terlalu lama kepanasan saat gladi berkali-kali…” kata Arvina kepada awak media ini.
Harap maklum memang lapangan Sawonggaling suasananya sangat panas. Belum ada pepohonan yang representatif buat berteduh saat ada perkemahan.
Reporter : Ahmad Fanani Mosah.