MUARA ENIM, Reportase INC – Pemerintah Desa dan masyarakat sangat mengeluhkan . infrastruktur di desa seperti pembangunan Gedung kantor kepala desa Tanjung miring berkantor di rumah kepala desa sendiri . Untuk saja sebagai kepala desanya ada kebijakan untuk berkantor di rumah kepala desa sendiri . sehingga masyarakat desa bisa urus surat surat seperti KTP kk dan surat surat lain. sehingga bisa nya mau ke kantor ada itu kebijakan sebagai kepala desa Jeni Wariski.
Menurut kepala desa Jeni Wariski dan perangkat desa banyak sekali kekurangan di desa Tanjung miring ini infrastruktur seperti jalan setapak dan WC Siring dan yang lainnya kami sangat membutuhkan program pemerintah atau kepada pihak yang berkompeten di bidangnya seperti kepala Dinas PU Pemprop Sumatra Selatan dan kabupaten Muara Enim. sehingga masyarakat desa kami bisa menikmati program pemerintah.
Masyarakat desa tjng miring’ sangat sangat mengeluhkan karena program pemerintah tidak disetuhkan ke desa kami padahal kami sebagai masyarakat sangat sangat membutuhkan program tersebut .
Dan satu hal lagi kami masyarakat desa terdampak kebanjiran Sawa sehingga kami masyarakat gagal panen di karenakan Sawa kami tidak ada bendungan atau normalisasi untuk mengalirkan air tersebut . sehingga kami gagal panen . sekitar 18 Hektar Sawa yang tergenang banjir di desa kami.
Masyarakat minta di perhatikan kepada pihak pemerintah.
Setelah awak media konfirmasi
Menurut pemerintah desa Jeni Wariski saya baru jabat sebagai kepala desa belum satu tahun ini tahap demi setahap saya akan mensejahterakan masyarakat desa Tanjung miring ini sehingga masyarakat bisa menikmati program pemerintah.
Program pemerintah dalam hal ini ucapnya sekretaris desa wahyudi dan perangkat desa kami sangat membutuhkan program pemerintah. kepada pihak pemerintah minta tolong di cek kebenaran dan keberadaan desa kami sehingga pemerintah bisa menangapi atau menilai desa kami apa benar apa kah tidak infrastruktur yng kami ingin kan untuk masyarakat .di bilang desa tertinggal tidak juga tapi kami masih banyak nian yang kekurangan infrastruktur pembangunan desa.
(Hendri)