GROBOGAN, Reportase INC – Pembangunan sekolah di SMA Negeri 1 Karangrayung, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan di duga proyek siluman dan dikerjakan dengan asal jadi. pasalnya yang saat ini pembangunan proyek tersebut sedang berlangsung menjadi sorotan warga setempat.
Saat awak media mendatangi lokasi proyek pada hari Sabtu, (15/10/22). memang betul, terlihat pekerjaan proyek tersebut sama sekali tidak terpasang papan nama informasi (plank proyek). Sehingga patut diduga, hal tersebut sebagai trik upaya pembohongan publik agar tidak termonitoring besar anggaran dan sumber anggarannya.
Padahal Peraturan Presiden (Perpres) tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Regulasi ini mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dengan halnya memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan sesuai amanah Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) No 14 Tahun 2008.
Mirisnya lagi pembangunan proyek tersebut juga terlihat tidak ada pengawasan baik dari dinas maupun pihak sekolah yang ada di lokasi, padahal kegiatan tersebut dianggarkan oleh pemerintah dimana seharusnya ada pengawasan agar pembangunan menjadi maksimal. pembangunan proyek yang seharusnya berjalan dengan maksimal ini di sinyalir tidak sesuai spek, terbukti dengan pengecoran beton kolom atas yang terlihat asal – asalan.
Ditambah lagi minimnya penerapan Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) pada pelaksanaan pekerjaan proyek pembangunan tersebut, terlihat para pekerja tidak dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) saat bekerja. Diduga pihak Direksi mengabaikan K3 tanpa memikirkan keselamatan para pekerja.
Terkait tidak adanya papan nama proyek (KIP) dan Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) pada pembangunan sekolah tersebut. awak media berhasil mewawancarai mandor pekerja bangunan yang berada di lokasi, kepada awak media mandor pekerja mengatakan, bahwa tidak dipasangnya papan proyek dan tidak menerapkan K3 kepada pekerja saat bekerja tersebut, “kalau itu saya kurang tau mas, saya orang baru dan saya tidak dikasih K3,” Ungkap seorang mandor pekerja kepada awak media saat dikonfirmasi, Sabtu.(14/10/2022).
(Wahyu Hidayat)