.
LAMONGAN, Reportase INC – -Dalam diskusi studi partispasi masyarakat dalam penanganan banjir Bengawan jero yang tadi siang dilaksanakan oleh LSM DIAN PERTIWI yang dihadiri oleh perwakilan masyarakat di 3 kecamatan, yakni Glagah Karangbinangun dan Deket. Muncul wacana menarik.
Hal ini didasari karena penanganan Bengawan jero selama ini seolah olah hanya di bebankan ke dinas PU SDA. padahal persoalan Bengawan jero sangatlah komplek. Membutuhkan keterlibatan semua instansi.
Di sektor anggaran juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Karena luasan Bengawan jero sekitar 22 ribu hektar.
Salah satu rekomendasi diskusi tadi adalah bagaimana dana desa yang begitu besar tiap tahun bisa dimanfaatkan sebagian untuk kepentingan penanganan Bengawan jero.
Menurut bapak Zaini perangkat desa mluwur kec Glagah. Dinas PMD (pemberdayaan masyarakat desa) kab Lamongan seharusnya mengkomando seluruh desa di 6 kecamatan Bengawan jero untuk mengalokasikan dana desa 20 % buat penanganan Bengawan jero, misalnya untuk penanganan pintu air di masing2 jaringan irigasi desa, atau Jalan pertanian di wilayah masing2.
Anggaran itu bisa dimasukkan pos anggaran ketahanan pangan usul pak Zaini. Karena pos tersebut ada dasar hukum untuk pengalokasiannya.
Sehingga jika anggaran desa bisa dialokasikan, secara tidak langsung bisa membantu sedikit problem Bengawan jero yang sangat pelik ini. Harapnya.
(Had/Redaksi)