SURABAYA, Reportase INC – Desy Yuliana Putri, perempuan muda, warga asal Desa Ngraho, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, dilaporkan oleh Disc Jockey (DJ) Tessa Morena (26), warga Bayuurip Kota Surabaya, ke Mapolrestabes Surabaya.
Pasalnya, Desy dianggap telah melakukan tindak pidana penipuan dan penggelapan (tipu gelap) dengan modus arisan online dan investasi bodong.
Polisi telah menerbitkan Surat Keterangan Penerimaan Pengaduan No. SKPP/B/2066/XI/SPKT/RESTABES SURABAYA, tertanggal 15 November 2022.
Dalam aduan tersebut menyebutkan, DJ Tessa Morena, pada Februari 2022 lalu telah mengikuti arisan yang dikelola Desy. DJ Tessa ikut 2 slot (nama) untuk nilai perolehan (get) sebesar Rp.10 juta, dan 1 slot (nama) dengan nilai perolehan (get) sebesar Rp.50 juta.
Untuk dua slot (nama) dengan nilai perolehan (get) Rp 10 juta, DJ Tessa Morena telah membayar sebesar Rp 12.280.000, sementara untuk slot (nama) dengan nilai perolehan (get) Rp 50 juga, DJ Tessa Morena telah membayar sebesar Rp 6 juta rupiah ditambah uang administrasi Rp 300 ribu.
Namun, saat tiba korban mendapatkan arisan, Desy menghilang. Hingga akhirnya korban mengalami kerugian sebesar Rp.18,5 juta.
Kepada awak media, Dwi Heri Mustika SH, yang merupakan pegacara DJ Tessa Morena menjelaskan, bahwa kliennya telah menjadi korban arisan online yang dikelola Desy dengan total kerugian sekitar Rp.18,5 juta.
“Kami sudah resmi adukan DYP ke Polrestabes Surabaya atas dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan,” tuturnya.
Sebelumnya, seperti diberitakan sejumlah media lokal di Bojonegoro, belasan korban yang mayoritas ibu-ibu muda menggeruduk Mapolres Bojonegoro. Mereka juga mengadukan Desy dalam perkara yang sama, yakni tipu gelap.
Dalam aksinya, Desy diduga membawa kabur uang milik ratusan anggota arisan yang mencapai Rp 1,3 miliar.
Sumber: TerasJatim
(Had / red)
