LUMAJANG, Reportase INC –
Bertempat di Aula Korwil Klakah, Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang Sumber Daya Air Kabupaten Lumajang Melakukan pembinaan HIPPA (Himpunan Petani Pemakai Air).Senin (8/8/2022).
Adapun Penyuluhan ini bertujuan memberikan wawasan kepada petani pemakai air seluruh Kabupaten Lumajang khusunya Korwil Klakah yang meliputi, Kecamatan Klakah dan Kecamatan Ranuyoso.
Hadir dalam Penyuluhan Dinas PUTR dan Tata Ruang bidang Sumber Daya Air, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Bappeda, Siyadi Korwil Klakah beserta staf Forkopimka Klakah dan 6 Kelompok Petani Pemakai Air.
Acara dibuka Korwil Klakah Siyadi mengatakan ,”Agenda ini diprakasai Dinas PUTR dan Tata Ruang bekerja dengan Intansi terkait, secara kebetulan Korwil Klakah kebagian tempat.
Perlu diketahui bahwa bahwa persediaan air di bendung Ranupakis sebanyak 4 meter dari kapasitas maksimal 5 meter.
Jadi kesedian air masih katagori aman,”paparnya.
6 kelompok Hippa yang mendapat pembinaan yakni, Hippa Tentrem Desa Tegalrandu, Hippa Sumber Rejeki Desa Ranupakis, Hippa Sumber Agung Desa Mlawang, Hippa Sumber Tulodo Desa Klakah, Hippa Murah Tulodo Desa Kudus dan Hippa Murah Tani Desa Kebonan.
Paparan pertama disampakain Rifki Nurdiyanto, ST dari fungsional tim tehnis pemeliharaan dan pembangunan PUTR dan Tata Ruang bidang Sumber Daya Air meyampaikan tentang Hippa berdaya dalam aspek kelembagaan dan pengelolaan irigasi partisipatif, dalam hal ini di jelaskan tentang pengertian hippa yang menjadi wadah pemakai air dalam suatu wadah layanan dalam petak tersier atau desa yang di bentuk secara demokratis oleh petani pemakai air termasuk lembaga lokal pemakai irigasi.
Rifki juga menekankan pentinganya kerja sama dan koordinasi petani pemakai air.
Memeriahkan
Dilanjutkan paparan kedua oleh Ardiansyah dari bidang prasarana dinas ketahan pangan dan pertanian, antara kelompok tani dan Hippa, keduanya bagai suami istri yang harus berkolaborasi sehingga tercapai peningkatan produktifitas.
Petani merupakan penyangga tatanan negara.
Masih ditempat yang sama pemateri terakhir disampaikan Budianto dari Bappeda, pada intinya kelompok Hippa harus mempunyai ijin, sehingga mempunyai kekuatan hukum.
Yang perlu disiapkan dalam pengurusan ijin, stuktur organisasi pada rapat anggota, Anggaran Dasar dan Rumah Tangga dan memiliki pokok wajib pajak.
Untuk manambah semangat para peserta di berikan door prize yang hadiahnya cukup menghibur, ada dua pertanyaan yang disampaikan pemateri yakni, jenis pupuk yang masih disubsidi pemerintah dan penyebab kelangkahan pupuk.
Hal ini langsung direspon olek kelompok Hippa Sumber Rejeki. ( Fadila )