SIMALUNGUN , Reportase INC – Sejumlah Perally Nasional di Kejurnas Rally Danau Toba 2022 banyak yang tersungkur, kendati memacu kuda besi miliaran rupiah, Pasalnya faktor alam dan keberuntungan dibarengi dengan variasi Rute Spesial Stage (SS).
Dengan gagalnya sejumlah perally papan atas itu justeru membawa keberuntungan bagi perally baru dan berikut hasil kalasemen LEG-1 Danau Toba Rally 2022 di Kawasan HTI TPL, Sabtu, (8/08/2022 ) diantaranya:
Pereli Mitsubishi Xpander Rally Team Rifat Sungkar/M Redwan mencatatkan waktu tercepat di Special Stage (SS) 1 dengan catatan waktu 14 menit 5,8 detik, terpaut 3 detik dari pereli Toyota Gazoo Racing Indonesia Ryan Nirwan/Adi Indiarto yang mencatatkan waktu 14 menit 9,01 detik.
Pereli Ryan Nirwan mendominasi hampir seluruh SS, dengan posisi SS1: Posisi kedua (14 menit 9,1 detik) SS2: Posisi pertama (5 menit 32,3 detik) SS3: Posisi pertama (18 menit 3,6 detik) SS4: Posisi kedua (14 menit 21,8 detik) SS5: Posisi pertama (5 menit 31,8 detik) SS6: Posisi pertama (18 menit 30,5 detik)
Usai menjajal lintasan Rally di SS1 dan SS2 Ryan mengakui SS Aek Nauli HTI TPL Gorbus, dan Huta Tonga, di Danau Toba Rally sangat menantang dan ganas karena dipenuhi bebatuan.
Cuaca di awal start SS1 cerah, tapi mulai mendung hingga SS 2 dimulai, namun mulai hujan di SS 5.
Tercatat ada empat pereli yang tidak finish di SS1, yaitu Edwin Djaya (Mitsubishi lancer Evo III), Musa Arjiansyah (Ford Fiesta R2), TM Ryandava Rizky (VW Scirocco TSi), dan Aswin Tanuseputra (Toyota Corolla DX).
Rifat Sungkar mengalami kendala di SS2, saat menghantam batu dengan sangat keras sehingga sistem pendingin mesin rusak berat dan berakibat pada hilangnya tenaga
kendaraan yang memaksanya untuk tidak dapat memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi
di SS3 sehingga membuat posisinya merosot ke urutan 20 pada SS tersebut dan terhenti hingga akhir Leg 1.
Sementara Ijeck mengalami masalah di SS4. Wakil Gubernur Sumut itu terperosok dan mengalami mechanical problem sehingga gagal finish.
SS TERAKHIR DI GORBUS
Dari 60 peserta Rally hanya 46 yang layak tanding dan adminstrasi klop, sementara pada leg terakhir di Gorbus HTI TPL Sektor Aek Nauli, hanya 28 peserta yang dinyatakan layak tanding, Minggu (7/8/2022) dan yang mengalami kerusakan kembali masuk service Park dan siap untuk melanjutkan lomba Leg 2 Gorbus.
Canya Prasetyo, satu-satunya pereli wanita, bersama co-driver M Herkusuma dari Banteng
Motorsport Jakarta mengaku masih membangun chemistry dengan mobilnya untuk berlaga di Leg 1 ini.
PERALLY WANITA
Kendati Canya Prasetyo mengalami pecah ban di SS4, SS5, dan SS6 Sementara untuk Leg 2 ia merasa bisa finish saja sudah cukup dan masih berlaga di Leg SS Gorbus.
Sementara dalam Leg 1 semalam, pereli asal Sumut Benny Lautan/Edwin Nasution menduduki peringkat kelima di SS3 dan SS4 dengan catatan waktu terbaik 19 menit 44,2 detik (SS3) serta 15 menit 25,7 detik (SS4).
Pereli dari RFT Motorsport itu mengendarai Mitsubisihi Evolution IV.
Lalu pereli asal Jawa Barat Ahmad Riszki Prayoga/Donny Wardono dari tim HRVRT, BGM, HBM BMB, memuncaki SS4 dengan catatan waktu 14 menit 9,6 detik.
Selain itu, pengendara Hyundai i20 R5 tersebut juga finish lima besar di SS1, SS3, SS5, dan SS6.
Sehubungan dengan berhentinya mobil peserta nomor 49 dan menghalangi peserta nomor
52, 50, 56, 54, 34, 51, 36, 55, 57, dan 58 di SS4, maka berdasarkan peraturan Rally dan Sprint
2022 pasal 38 (gangguan pada SS) maka Pengawas Perlombaan memutuskan untuk memberikan waktu tempuh SS4 pada ke-10 peserta tersebut adalah waktu yang sama dan memberikan faktor keberuntungan bagi perelli muda.
Usai Leg 2 di Gorbus akan diadakan penutupan seremonial dan pembagian Piala dan hadiah kepada sang jawara di kota Wisata Danau Yoba Parapat.
(Evaman Tel)