TAKALAR, Reportase INC – Dunia pendidikan Kabupaten Takalar kembali tercoreng. Oknum kepala sekolah Dasar Negeri 100 Pallalakang diduga menyalahgunakan wewenang dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
sumber yang diperoleh Dana Bantuan Operasional di sekolah tersebut terindikasi dikelola, dikuasai, dan dimonopoli oleh Kepala Sekolah secara langsung.
Informasi data yang diperoleh redaksi , terdapat beberapa item penggunaan dana BOS yang dianggarkan tidak sesuai dengan penerapan yang ada di lapangan, bahkan lebih parahnya lagi dana Tersebut diduga di selewengkan oleh oknum kepala sekolah guna kepentingan pribadi semata.
Adapun dugaan temuan-temuan sebagai berikut .
Dugaan nepotisme oleh Kepala Sekolah dengan Bendahara BOS yang tidak transparansi diam-diam mencairkan dana BOS.
Setelah itu dana BOS sampai saat ini 22/08/2023 tidak di ketahui kemana,? karena honor guru juga belum terbayar
Begitupulah gaji honor guru setiap bulan di potong oleh kepala sekolah dengan cara ditransfer ke rekening guru setelah itu di minta lagi oleh kepsek tersebut di kembalikan sebesar Rp 500 ribu/ guru dan ini sudah berjalan bertahun-tahun
Lebih miris lagi dana perkemahan yang sudah di anggarkan namun oleh kepsek tidak memberikan kepada murid -murid yang ikut berkemah. Terpaksa para guru inisiatif meminta sumbangan kepada orang tua siswa Satu liter beras di tambah telur ayam 3, butir…
baju kaos olah raga siswa yg belum terselesaikan sampai saat ini sedangkan siswa sudah membayar lunas uangnya kurang lbh 2 tahun yang lalu
Kepala sekolah diduga menggunakan dana bos ke urusan pribadi sebagai janji pembayaran utang kepada rentenir oleh bendahara bos dan kepsek.
Sangat ironis diduga penipuan anggaran dana bos.. pengadaan barang secara pertanggung jawaban administrasi ada pembelian barang di dunia Maya tapi di dunia nyata ..barang itu tidak ada.
Begitu banyak penyalah gunaan Dana BOS yang di rangkum dari sumber yang tidak mau di sebut namanya seperti di kelas tidak ada yang beres ..Karena dana pengelolaan kelas tidak pernah tersalurkan ke guru kelas .dan banyaknya anggaran fiktip secara pertanggung jawaban administrasi .sementara uang dana bos tidak di gunakan alias diduga masuk di kantong pribadi Karena adanya kongkalikong antara bendahara bos kepala sekolah dan operator sekolah(OPS) masih seputar informasi .
Makan minum di anggarkan di dana BOS.
Sementara di Sekolah tidak pernah ada makan dan minum, begitu pun ATK anggaran besar sementara sekolah selalu kekurangan perlengkapan ATK… lebih hancur lagi sekolah gara gara bendahara bos sekolah dan kepseknya diduga sama-sama bobrok .
Di tempat terpisah kepala SDN 100 pallalakkang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar Hj Herawati S.P.d.SD
Saat di konfirmasi melalui telpon genggamnya mereka menyangkal,” itu semua tidak benar,” katanya sambil mengajak wartawan media ini ketemuan
Sementara bendahara BOS Hj.Nurbia S.Pd, membenarkan adanya permintaan sumbangan kepada orang tua murid berupa beras dan telur untuk biaya perkemahan,” kalau permintaan sumbangan seperti itu semua sekolah melaksanakan,” katanya
Ormas PROJAMIN (Profesional Jaringan Mitra Negara) Sandi Octavianus Kalalimbung meminta Kajari memeriksa Kepsek, Bendahara, dan Operator sekolah demi menyelamatkan uang Negara,”Saya minta Kajari Periksa Kepala Sekolah dan kroninya demi menyelamatkan uang Negara,”
(Rosna)