PALEMBANG, Reportase INC – Kepolisian Daerah ( Polda ) Sumatera Selatan dalam hal ini Direktorat Intelkam Polda Sumsel Menggelar acara Focuss Grup Discussion atau FGD dengan mengambil tema ” Antisipasi Penyebaran paham Radikalisme di media sosial menjelang Pemilu tahun 2024 di provinsi Sumatera Selatan “.Senin 24/07/2023 bertempat di Convention center Ballroom hotel luminor Palembang .
Acara di buka langsung oleh Kapolda Sumatera Selatan dalam hal ini di wakilkan oleh Dir.Intelkam Polda Sumsel Kombes .Pol.Drs. Iskandar F.Sutisna .M.Si melalui wadir.intelkam Polda Sumsel Ajun komisaris besar polisi ( AKBP) Dwi Mulyanto S.Ik.SH yang memberikan sambutan menyampaikan pidato Kapolda Sumsel serta membuka secara resmi acara FGD dengan materi yakni Antisipasi Penyebaran paham radikalisme di media sosial menjelang Pemilu tahun 2024 di Sumatera Selatan.
Hadir sebagai pemateri yakni Dwi karolita .M.Si selaku Kabid Multi media pada dinas Kominfo Sumsel,Ustad abdurrahman thalib dari yayasan pelita Nusantara ,Kurniawan .S.Pd.M.Si komisioner Bawaslu sumsel pada divisi Sumber daya manusia dan Dr H.Firdaus qomar.S.Pd.M.Si ketua PWI sumatera selatan selaku pemateri dan dengan pemandu acara Reza dari anggota intelkam Polda Sumsel
Ketua DPW SWI Sumsel Alex Pandawa lima selaku peserta Focuss Grup Discussion atau FGD yang hadir di acara ini mengatakan bahwa acara seperti ini sangat lah penting untuk di ikuti apalagi sebentar lagi bangsa indonesia akan melaksanakan pemilu ditahun 2024 mendatang untuk itulah sebagai masyarakat serta selaku ketua dewan pimpinan wilayah sekber wartawan Indonesia Sumatera Selatan dirinya akan senantiasa mengajak kawan kawan wartawan yang tergabung untuk senantiasa aktif mencegah berita hoax atau berita bohong dan jugo untuk senantiasa. Membuat berita yang bersifat edukatif dalam hal membangun informasi demokrasi yang sesuai dengan fakta dan data yang ada ungkap alex
Kabid Multi media ,Dwi karolita .SH. M.Si pada Dinas Kominfo sumatera selatan selaku pemateri di acara FGD pada prinsipnya berharap kiranya semua element masyarakat dapat proaktif apalagi jelang pemilu yang sudah barang tentu banyak beredar kontent berita oleh para buzzer dan juga pelaku yang memang menjadi langganan dan objek untuk memang dengan sengaja membuat dan menebarkan berita bohong untuk itulah mari kita cegah bersama ujarnya
Sementara itu Kurniawan S.Pd.M.Si salah seorang komisioner Bawaslu propinsi Sumatera Selatan divisi SDM dalam materi nya menyampaikan hendaknya para peserta yang hadir dalam acara ini bisa berperan aktif untuk kelancaran serta keamanan dalam menjelang pelaksanaan pesta demokrasi yakni pemilu tahun 2024 dan pilkada yang juga di laksanakan di kisaran bulan September tahun 2024 pesannya
Pemateri lainnya seperti ustadz Abdurrahman Thalib alias Ivan mantan napi teroris kelompok Palembang yang kini sudah sadar dan kembali kepangkuan ibu Pertiwi ,NKRI pada paparan nya kepada peserta diskusi banyak bercerita tentang pemahaman jihad fisabilillah yang berdampak pada pemahaman radikalisme yang akan menimbulkan kerugian baik bagi diri kita ,agama maupun bangsa Indonesia ucap nya
Ketua PWI Sumsel Dr.H.Firdaus Komar .M.Si dalam materi nya mengungkapkan bahwa wartawan itu sebagai salah satu pilar penegak demokrasi jadi peran wartawan sangatlah penting dalam mensukseskan ajang pesta demokrasi lima tahunan ini ,untuk itulah disini di tuntut agar para insan pewarta dapat mempublikasikan dan menulis pemberitaan sesuai dengan data dan fakta yang ada di lapangan dan jangan buat berita gaduh yang bisa menimbulkan perpecahan ataupun konflik di masyarakat pungkasnya.
(Hendri)