BOJONEGORO, Reportase INC – Rabu, 26 Oktober 2022 Hajat besar pemilihan kepala Desa (pilkades ) secara serentak Di Kabupaten Bojonegoro. Demi memenangkan masing – masing calon berbagai cara biasanya dilakukan. Tak jarang untuk menjatuhkan citra pesaing. Suhu politik menjadi panas. Apalagi tensi masyarakat, terutama pendukung peserta pilkades saat pesta demokrasi biasanya juga meninggi, sehingga rawan gesekan.
Pimpinan Media Reportaseindonesianews. Com, Mashadi, S Pd, meminta masyarakat menjaga suasana kondusif menghadapi Pemilihan Kepala Desa “Sebagai seorang Pimpred saya berpesan dan menyampaikan ini kepada masyarakat. mengimbau agar masyarakat diharapkan datang ke TPS-TPS yang sudah disiapkan. Silahkan gunakan hak pilih sesuai hati nurani pilihan masing-masing, tetap jaga suasana kondusif, aman dan tentrem.
“Menambahkan, Pilkades merupakan momen untuk mencari pemimpin. Bukan menjadi wadah untuk berpecah belah dan bermusuhan. “Beda pendapat, beda pilihan itu biasa. Jangan karena berbeda ini membuat kita saling bermusuhan. Gara-gara berbeda ini pertemanan jadi rusak. Jangan seperti itu. namanya tidak bijaksana dalam berpolitik,” ujar pimpred.
“Mengungkapkan, Pilihan juga jangan dijadikan ajang saling hujat menghujat. Apalagi menggunakan sarana media sosial sebagai wadah untuk menyebarkan informasi bohong, ujaran kebencian dan sebagainya. “Santunlah dan bijaksanalah. Pilkades bukan momen untuk saling bermusuhan. Berbeda itu hal yang biasa,”. Jangan sampai gara-gara berbeda pilihan keluarga jadi pecah ini yang tadinya teman jadi bermusuhan, tidak bertegur sapa dan malah saling ribut. Bahkan, antara sesama keluarga juga bertengkar. “Ini yang harus diperbaiki. Biarlah berbeda pilihan. Namun, jangan ciptakan permusuhan karena perbedaan. Jangan menghasut dengan memberikan informasi bohong. Kenapa meributkan perbedaan kalau kita bisa hidup rukun dan damai dalam sebuah kebhinekaan,” tandasnya
Untuk para calon kepala desa, jika terpilih menjadi pemimpin desa maka harus amanah dan dapat melaksanakan tugas sebagai pemimpin yang baik dan bertanggungjawab. Jangan berbuat baik saat masa pilkades, tetapi seterusnya berbuat baik untuk kemajuan desa dan masyarakat.
( Muchsan )