LAMONGAN, Reportase INC – Sangat di sayangkan dibalik nama baik UPT Pukesmas karang geneng yang telah mendapat penghargaan upt terbaik dalam bidang pelayanan malah terkuak fakta yang mengejutkan terkait kelalaian dalam menangani korban laka yang kondisinya kritis yang terjadi pada hari kamis 19 desember 2024 sekitar pukul 03:15 wib
dari beberapa orang yang mengantar korban ke ugd karanggeneng mengatakan bahwa kondisi salah satu korban sangat memprihatinkan ( kritis ).
” padahal kondisinya sampai muntah tapi perawatnya masih belom melakukan penanganan katanya harus nunggu keluarganya dulu baru ditangani” ujar saksi yang menunggui korban di ugd
korban laka yang terjadi di jln.raya kendal kemlagi lebih tepatnya desa kendal kemlagi kec.karanggeneng kab.lamongan pukul 03:00 wib berjumlah 2 korban satu di antaranya kritis satu korban yang tidak begitu parah dketahui warga desa sungelebak dan satu lagi korbang yang diketahui dalam kondisi kritis diketahui warga sugio tapi belom jelas alamatnya.
pada saat salah satu saksi sebut saja mas J yang membawa korban ke ugd karanggeneng melihat kondisi korban sekitar pukul 04:30 wib mas J tersebut sangat terkejut karena dari korban dibawah ke ugd pukul 03:15 wib sampei kedatangan nya pukul 04:30 wib korban belom dapat tindakan medis justru korban yang tidak begitu parah yang ditangani karna sudah ada keluarga korban.lantas mas J marah menanyakan kenapa tidak dilakukan pertolongan sambil merekam kejadian di ugd barulah pihak perawat melakukan tindakan
” dari korban saya bawa ke ugd jam tigaan sampai saya datang lagi jam setengah lima korban dibiarkan sampai kejang kejang dan kata orang orang yang menemani korban pun bilang sempat muntah tiga kali,ini nyawa kok dibuat sepeleh apakah ini SOP yang di terapkan dalam dunia media,setelah saya marah sambil saya rekam barulah para perawat melakukan pertolongan bahkan saya minta agar dirujuk ke RSUD dikota bilangnya maaf sopir ambulannya tidak ada,pelayanan macam apa ini,ini korban laka dan darurat masak macam itu tindakannya” ujar mas J dengan kesal
di ke esokan harinya tim media mendatangi pihak UPT pukesmas karanggeneng untuk melakukan klarifikasi kebenarannya dan tim mendapatkan kebenaran yang mencengangkan
” terimakasih atas informasi yang diberikan kami belom mendapat laporan seperti ini dari pihak ugd baru bapak bapak ini yang ngasih tau,kalau dari keterangan yang bapak sampaikan dan vidio yang bapak perlihatkan itu kelalaian perawat kami kami mohon maaf kami akan melakukan pembinaan lagi,kita disini berupaya semaksimal mungkin apalagi kondisi darurat harus di utamakan” ujar sim sayudi staf KTU
setelah dapat keterangan dari staf KTU tim di ajak klarifikasi ke kepala UPT Dr.Suadi Rahman mm.kes disitu tim mendapat keterangan yang berbeda, bahwa semua penanganan sudah sesuai SOP dan semua melalui peraturan yang ada
” semua sudah dilakukan sesuai sebagaimana mestinya,kita tidak bisa bertindak semau kita untuk dilakukan rujukan karna semua ada prosedurnya,kami tau itu darurat tapi kgita juga harus sesuai aturan” ujar kepala UPT
suguh miris penanganan medis yang ada pasien yang ada harus menderita karna peraturan.meskipun itu darurat dan nyawa taruhannya tetap tidak ada pengecualian darurat.
kabiro lamongan ( agus setiawan)