MANADO, Reportase INC – Saat ini pemimpin Kota Manado diduga lagi sibuk pencitraan sana sini untuk menghadapi pilwako Oktober 2024,
Tanpa memikirkan nasib warganya yang sedang terancam Limbah B3 yang mematikan
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang di hasilkan oleh Puskesmas di kota Manado diduga tidak di kelola dengan baik terbukti dengan adanya penelusuran wartawan media ini terlihat pengelolaan IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) diduga tidak di kelola dengan baik
Terlihat di beberapa puskesmas di kota Manado seperti di Kecamatan Tikala, Kecamatan Bengkol, Kecamatan Bunaken, Puskesmas tersebut memiliki Pengelolaan IPAL yang tidak berpungsi
Limbah B3 yang di hasilkan diduga bersentuhan langsung dengan tanah terlihat kolam pengelolaan limbah tersebut terlihat layaknya Septic tank serta mesin indikator tidak berfungsi
Penanggung jawab IPAL di puskesmas Tikala Nova menjelaskan,” lampu indikator tidak menyala karena air limbah cuma sedikit,dan laporan pertriwulan rutin,”katanya
Tidak ada alasan air limbah sedikit
berarti bocor konstruksinya.. Serta ada alat pendukung lainnya kontak dengan tanah, penggunaan air seharusnya ada genangan dari olahan,
kelistrikan atau lampu indikator harus menyala satu kali 24 jam.
Artinya murni tidak berpungsi IPAL Puskesmas tersebut dan sangat berpotensi membahayakan warga Kota Manado dengan limbah B3 Beracun yang kontak langsung dengan tanah sehingga dengan mudah menyebarkan penyakit bahkan bisa menyebabkan kematian
Desi bagian Umum di Dinas Lingkungan Hidup yang di temui wartawan media ini 9/8/2024 mengaku belum pernah menerima laporan tentang IPAl dari Puskesmas,” saya bagian umum penerima laporan belum pernah menerima laporan IPAl dari Puskesmas,”jelasnya
Ditempat terpisah Roni Suoth Kepala bidang kemasyarakatan di Dinas Kesehatan Kota Manado tidak bisa memberikan penjelasan tentang lPAL Puskesmas yang mengancam kesehatan masyarakat kota Manado
Sementara PLH Dinas Kesehatan Kota Manado Boby Kereh melalui telepon genggamnya WhatsApp pribadi mengatakan,” saya ada Tugas Luar nanti.kita ketemu setelah saya tiba di Manado,” jelas PLH Kadis 9/8/2024.
(Rosna)