.
LAMONGA, Reportase INC – Lembaga Swadaya Masyarakat( LSM) Jamal kembali menyoroti peran serta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lamongan dalam rangka menjalankan tugas dan fungsinya yang salah satunya memberikan kontribusinya untuk membantu mengentas kemiskinan yang yang ada di Lamongan.
Ironisnya , Baznas yang selama ini punya peran strategis dalam mengentas kemiskinan ekstrim justru cenderung tak serius dengan serapan dana yang ada.Artinya ada kesenjangan antara dana yang diserap dengan yang didistribusikan tidaklah sepadan dengan besarnya dana umat yang dikelola oleh Baznas.
Untuk diketahui, secara kasar hitung_hitungannya dana yang masuk setiap bulan adalah sebagai berikut :
ASN.pppk. fungsional 10 Ribu orang x 25.000.
Kepala SMP 30 x 100.000
Kepala SD 400 orang x 50.000
Kades 462 x 75.000
Perangkat Desa 2000 orang x 300.000.
Menurut Nursalim sudah saatnya pengurus Baznas Lamongan bersikap terbuka dan transparan.
“Pengurus Baznas harusnya berani menggandeng auditor independen.Sehingga nantinya laporan keuangan yang akan disampaikan pada masyarakat benar benar akuntabel dan bisa dipertanggungjawabkan. “katanya.
Ia mengingatkan bahwa dana yang diserap dari ASN dan Perangkat Desa melalui potong gaji ini sangat rawan untuk diselewengkan.
Untuk menghindari hal buruk itu terjadi, kata Salim,
” Para pengurus Baznas harus berani bekerja jujur dan amanah “.
Sementara itu, Afif Muhammad, aktifis pemburu Koruptor yang tinggal di kota Babat juga menyesalkan tidak adanya keterbukaan dari pengurus Baznas Lamongan dalam mengelola dana ummat tersebut.
” Untuk menghindari dugaaan penyelewengan ,para pengurus BAZNAS secepatnya melaksanakan kewajibannya untuk membuat laporan secara terbuka dan transparan dan dipublish di media”katanya.
(Busro / San)