KARO, Reportase INC – Proyek Pembangunan Sumur Bor Pamsimas Tahun 2021 Desa Rimo Kayu Menjadi Tanda Tanya di karenakan Sampai Saat ini Pembangunan Pamsimas tersebut belum juga selesai dikerjakan oleh pihak Rekanan,padahal pengerjaannya 90 hari kalender tetapi masih mangkrak dan di tinggalkan begitu saja seolah tidak ada permasalahan.
Proyek Sumur Bor Pamsimas Desa Rimo Kayu kecamatan Payung Kabupaten Karo Sumatera Utara yang Bersumber dari APBD Pemkab karo tersebut menelan Anggaran sebesar Rp.554.000.000, Sebagai Pemenang Tender CV.P.Barus adalah Program Pemkab Karo Melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman(Perkim)menimbulkan tanda tanya dan Kontroversi.Senin 05/12/2022
Mantan Kadis Perkim Kabupaten Karo PT Mengelak saat di konfirmasi wartawan, PT Mantan Kadis Perkim Pemkab Karo mengatakan Bulan Maret Tahun 2022 PT sudah tidak lagi menjabat Kadis Perkim,padahal kegiatan Tersebut berlangsung dimasa jabatannya Pada Tahun 2021 lalu.
“Tlg komunikasikan ke ktr perkim karo aku nggak lagi di perkim sekarang sejak maret 2022 trims,ujarnya.
PT sengaja mengelak dari kejaran wartawan setelah diketahui pada saat Pembangunan Pamsimas Desa Rimo Kayu masih masa jabatannya di Dinas Perkim tersebut, PT diduga telah menerima Fee dari Rekanan atau Pelaksana Kegiatan untuk Meng ACC kan laporan Pihak CV atau Rekanan.
Wakil Ketua PPM Sumatera Utara Jefry Edward Sebayang memberi tanggapannya berharap Bupati Karo Ibu Cory Sebayang agar bijaksana mengatasi Permasalahan Air Bersih di kabupaten karo,bukan di kecamatan Payung saja bahkan di kecamatan Kabanjahe dan kecamatan Tiga Binanga Pun sangat sulit Air Bersih.tandasnya
Menyikapi tanggapan Wakil Ketua PPM Sumatera Utara Jefry Edward Sebayang tersebut,team menuju kecamatan Tiga Binanga pada hari Senin 05/12/2022 menemukan masyarakat Desa Tiga Binanga yang sedang membawa Air Bersih dari mata Air sekitaran Kecamatan Tiga Binanga menggunakan Mobil Pickup,karena masyarakat tersebut sedang beraktifitas akhirnya tidak dapat di konfirmasu.
Masyarakat Desa Rimo Kayu Berinisial BB mengatakan pada saat menanyakan pihak CV mengapa terhenti pengeboran Sumur,berdalih karena Mata Bor patah karena pada saat itu titik Sumur tepat di batu.
Lantas BB bertanya kembali apakah mata Bor tidak ada lagi yang lebih bagus,namun pihak CV mengatakan tidak ada karena mata Bor yang di pakai sudah paling bagus.tandasnya lagi
BB juga mengatakan ada oknum yang tidak disebutkan namanya memungut Dana sebesar Rp.300.000/KK kepada masyarakat,Dana tersebut katanya untuk pipanisasi kerumah warga tetapi sampai saat ini pasilitas tersebut belum ada di buat ke rumah Warga.
CV.P.Barus saat di konfirmasi melalui Nomor selulernya tampak Arogan karena tidak ingin dikinfirmasi,”Plangnya ada itu lagi di bawa anggota saya,kau siapa?kenapa tanya-tanya plang dimana?ujarnya
Padahal sebelumnya team sudah memperkenalkan diri tetapi Pihak Rekanan tetap saja berbicara lantang saat di konfirmasi pada tahun 2021 lalu.(Abdi/red)