SURABAYA, Reportase INC – Dana bantuan PKH dan BLT subsidi BBM untuk warga kurang mampu diduga dipotong oleh Nunik pengurus wakil RT – Rabu,14-09-2022.
Warga Kecamatan Sukolilo mendatangi Kantor Pos Jalan WISMA PERMAI n 1/161 Surabaya 60111.untuk menerima bantuan PKH dan subsidi BBM sebesar Rp.500.000, namun saat peroses berlangsung ada kurang lebih 9 orang warga RT 03 RW 06 Kelurahan Klampis Ngasem Kecamatan Sukolilo pada saat ditemui oleh reportaseindonesianews.com mengelukan adanya pemotongan sebesar Rp.75.000 oleh Nunik pengurus wakil RT dengan cara penerima bantuan yang baru mengambil uang dikantor Pos supaya menyetorkan uang Rp 75.000 dirumah wakil RT karena sudah ditunggu.
Pemotongan tersebut oleh wakil RT dengan alasan akan diberikan kepada warga sekitar yang kurang mampu, jika ada warga penerima bantuan yang melawan dan tidak mau setorkan uang Rp 75.000 kepada wakil RT diancam namanya akan dicoret dan tidak akan mendapat bantuan lagi dari pemerintah.
“Saya nggak berani melawan mas, kalau nama saya dicoret bagaimana, saya kan orang biasa orang kecil, saya kan takut, bisa saya hanya mengeluh mas”, ungkap beberapa warga kepada awak media ini.
Kemudian pada saat dikonfermasi oleh reportaseindonesianews.com, Lilik lurah Kelampis Ngasem terkait masalah pemotongan Rp 75.000; bagi warga penerima bantuan olleh wakil RT tersebut Lurah belum bisa memberikan komentar atau keterangan lebih banyak kepada media ini.
Lurah “pihak kami akan lakukan pendalaman terkait temuan adanya pemotongan bantuan PKH dan bantuan subsidi BBM kepada penerima bantuan yang dilakukan oleh wakil RT tersebut”.
Perlu diketahui bahwa sebenarnya program pemerintah pusat itu sudah sangat bagus sekali dan memihak kepada rakyat, namun terkadang pelaku prrogram atau pelaku kebijakan yang ada dibawah sering ditemukan perlakuan curang atau penyimpangan untuk memperkaya diri dalam menjalankan tugasnya, sehingga bisa merugikan rakyat dan negara.
(Por/Bintang/red)