Lamongan | Reportase INC – Anggaran pengadaan pakaian batik Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lamongan mencapai angka yang sangat fantastis sekali, yaitu Rp 124 juta. Dan menggunakan mekanisme pengadaan langsung.
Sekretaris Dewan DPRD Kabupaten Lamongan Aris Wibawa mengatakan “Anggaran itu untuk baju batik khas Lamongan dan celana, satu setel
dan Masing-masing akan mendapatkan jenis pakaian satu setelan pakaian batik. Dengan anggaran Rp 124 juta maka satu setelan dikenai biaya sekitar Rp 2,4 juta. Jumat (8/7/2022)
Pengadaan pakaian wakil rakyat itu, lanjut Aris, menggunakan mekanisme pengadaan langsung. Pengadaan dimulai pada triwulan II dan realisasi diperkirakan pada bulan Agustus 2022. “Kemungkinan realisasinya pada bulan Agustus,” ujarnya.
Selain itu, kain untuk pakaian batik harus melalui serangkaian uji laboratorium untuk memastikan kenyamanan para wakil rakyat.
“Memang pengadaan pakaian batik ini kita harus ke laboratorium dulu. Biasanya di Yogyakarta. Gak ada merek tertentu, yang penting terbaik untuk dewan saja,” terang Aris.
pakaian batik sendiri nantinya akan menggunakan motif khas Kabupaten Lamongan. Hal ini diharapkan dapat memperkenalkan produk asli Kabupaten Lamongan.
Sementara pakaian batik akan digunakan ketika wakil rakyat melakukan koordinasi dan konsultasi. Belum ada kepastian akan digunakan pada hari apa saja, namun akan dikembalikan ke masing-masing komisi anggota DPRD. (R&)