Dalam pelaksanaan pembangunan Rumah Sakit Muhammadiyah Babat diprotes atau disoal warga sekitar, karena dalam pelaksanaan tersebut menggunakan cara semaunya sendiri.
Dalam pelaksanaan proyek tersebut tidak menggunakan jam jam kerja yakni kerja sampai larut malam hingga mengganggu warga sekitar yang mestinya waktunya istirahat waktunya tidur proyek tersebut masih kerja.
Sehubungan jam kerja sehingga warga meminta jam kerjanya paling sore dibatasi sampai jam 17.00 saja sehingga tidak mengganggu warga sekitar.
Karena lokasi proyek tersebut kebetulan dikawasan padat penduduk dan dekat dengan pasar Babat juga bersanding dengan jalan kampung.
Pada hari Selasa tanggal 10/12/2024 diadakan sosialisasi kepada warga, pada saat itu reportaseindonesianews com mengikuti acara tersebut yang bertempat dibalai kelurahan Babat yang dihadiri oleh dinas dinas yang terkait dari kabupaten Lamongan dan acara tersebut difasilitasi oleh lurah Babat, namun dalam pengamatan media ini sepertinya belum ada titik temu antara pihak Rumah Sakit dengan warga.
Sempat salah satu warga diforum tersebut mengatakan bahwa sebetulnya pertemuan antara pihak rumah sakit dengan warga sudah yang ke 12 kalinya dan harapan dari warga tersebut harus selesai atau clar hari ini.
Salah satu warga juga mengatakan dalam forum tersebut “pelaksanaan pengerjaan proyek tersebut sebetulnya sudah berjalan sekitar 5 bulan lucunya baru diadakan sosialisasi, ini kan lucu”.
Mestinya kalau benar seperti hal yang diungkapkan oleh warga tersebut mestinya tidak bisa terjadi kalau pihak rumah sakit tidak mentang mentang kantongi ijin, merasa sudah memiliki ijin resmi dan lengkap dalam pelaksanaan tersebut tetap dilakukan pendekatan sejak awal dengan warga yang berdampak langsung tersebut sehingga mengerti apa yang dikeluhkan warga.
Kalau kita singgung sedikit mengenai adanya rumah sakit tersebut benar dibilang fasilitas umum tapi bukan tempat sosial tapi adalah tempat bisnis, dan dipastikan adanya tawar menawar antara rumah sakit dengan pasien.
Had/red)
(