PALEMBANG, Reportase INC – Pemerintah Kota Palembang menggelar pasar digital. Acara yang dipusatkan di halaman kantor Kecamatan Sako, ini berlangsung dua hari, mulai hari ini, Senin (26/9/2022) dan besok.
Transaksi di pasar digital ini menggunakan aplikasi QRIS. Dengan menggunakan QRIS, pembeli akan mendapat diskon.
Asisten III Pemkot Palembang, Zulkarnain, mengatakan, pasar digital ini merupakan salah satu terobosan dari Pemkot Palembang dalam membantu masyarakat mengatasi dampak inflasi.
“Kegiatan ini juga didukung dari Bank Indonesia dan Bank Sumsel Babel. Kita mempunyai program yang dapat membantu masyarakat agar harga barang kebutuhan pokok bisa terjangkau. Sehingga masyarakat bisa terbantu dan inflasi bisa kita tekan,” ujarnya.
Lanjut, ia mengatakan pasar digital ini merupakan salah satu strategi untuk mengurangi kontak langsung.
“Kita tidak tahu ada virus segala macem pada barang yang kita sentuh terutama uang. Dengan adanya digitalisasi ini lebih praktis dan efisien, kita dapat bertransaksi lebih cepat dan aman, tidak perlu membawa uang lagi di dompet, bebernya.
Masih menurutnya, pasar digital ini dengan memakai QRIS, pembelian dapat diskon. Barang yang dijual beragam. Untuk beras harganya Rp 40 ribu per 5 kg. Minyak sayur Rp 12.500 per kilogram dan lain-lain.
“Selisih harganya sekitar 5000-6000-an dari harga pasaran,”katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang, Raimon Lauri, mengatakan, tujuan diadakan pasar murah digital yakni mensosialisasikan Elektronik Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).
“Tujuannya mensosialisasikan ETPD, jadi mensosialisasikan layak menggunakan digital salah satunya QRIS. Jadi masyarakat dapat bertransaksi menggunakan non tunai. Selanjutnya yaitu menstabilkan harga bahan pokok agar tidak naik lagi. Setelah ini kita lihat dulu ada program lanjutan atau tidak, nanti akan kita buat di setiap kecamatan,” ujarnya.
Lanjut, ia menambahkan, jika khusus beras harus menggunakan QRIS karena bersubsidi. Dan jika ada yang tidak memiliki smartphone, maka akan didampingi oleh pihak terkait.
“Semua QRIS bisa. Pokoknya kalau yang tidak ada maka akan ada pendampingan seperti dari bank atau dari Bulog langsung,” katanya.
Camat Sako, Amiruddin Sandy, mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Palembang karena telah memilih Kecamatan Sako sebagai tempat pertama diadakannya pasar murah digital tersebut.
“Hari ini kita mendorong warga untuk menggunakan QRIS karena lebih praktis, dan cepat. Untuk Kecamatan Sako, menyiapkan 1 stand, ada beberapa UMKM yang kami tawarkan untuk ikut, ada 4 meja. Di sini ada belasan UMKM yang diikut terutama dari Bank terkait seperti BI dan Bank Sumsel,” ujarnya.
Lalu ia menambahkan, untuk persiapan sudah dilakukan sejak hari Kamis lalu.
“Sebelumnya sudah kita siapkan sejak hari Kamis lalu, tenda juga sudah kami pasang. Jadi kami sosialisasikan pada masyarakat, jika ini akan diadakan 2 hari. Alhamdulillah baru pembukaan sudah ratusan transaksi menggunakan QRIS,” pungkasnya.( Rosa Ros)