LUMAJANG, Reportase INC –
Peristiwa perusakan rumah Suwarni, warga Dusun Krajan 1 Desa Kebonan, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, terus bergulir jadi bahan perbincangan hingga saat ini, Jumat (26/5/2022).
Kian meluas diduga berkaitan dengan peristiwa lain diwaktu sebelumnya.
Informasi dihimpun media ini dari nara sumber, lantang menyebut salah satu nama Kepala Desa di kabupaten Lumajang turut terlibat aksi.
Kendati bingung, Suwarni saat diwawancarai awak media di lokasi kemarin, mengaku sempat melihat dan mengenali salah satu wajah pelaku yang merusak rumahnya.
Disusul pasca ia lari menyelamatkan diri, ada kendaraan roda empat jenis Avanza datang dari arah timur, kemudian turun tiga orang. Menjadi sekitar lima orang keseluruhan, dua orang diantaranya melakukan pengrusakan salah satunya ia kenali.
“Andai saya tau masalahnya apa, kan saya enak jawabnya. Ini benar-benar saya tidak tahu. Saya tidur, dihancurkan saya kaget dan bangun, keluar saya lihat dua orang itu (salah satunya oknum kades). Melihat ada celurit saya lari, dan habis itu datang Avanza,” ungkap Suwarni dengan raut bingung sesaat pasca kejadian.
Disisi lain, Kades Kebonan Munadi menyesali, ia berjanji akan mengawal perkara ini senada tidak ingin jika warganya menjadi bulan – bulanan oknum tidak bertanggungjawab.
Munadi turut berkata, perbuatan pelaku diduga berkaitan dengan peristiwa yang mana anak dari Suwarni yang diduga mencuri cabai. Kata Munadi kenapa sampai begini?, seolah di Desa Kebonan tidak ada orang yang dituakan termasuk dirinya, selalu kepala desa.
“Informasinya anak dari Suwarni ini mencuri cabai milik kakak ipar terduga pelaku ( Oknum Kades ). Seharusnya terduga pelaku ini ndak melakukan main hakim sendiri, kalau misalnya anak ini terbukti mencuri ya bagaimana selayaknya. Kalau memang bisa dirunding secara damai / kekeluargaan ya monggo saling menghargai koordinasi dengan saya kan begitu. Kalau memang dak bisa ya monggo proses hukum, dak bisa main hakim sendiri. Kalau gini caranya kan main hakim sendiri,” ungkap Munadi.
Ia merasa tidak terima atas peristiwa yang menimpa warganya. Berikut khawatir, jika dalam perkara ini hukum tidak ditegakkan, peristiwa serupa akan kembali terjadi dikemudian hari.
“Sayapun tidak terima warga saya rumahnya dihancurkan seperti ini. Kalau ini dibiarkan, ya apakah nanti dikemudian hari jika warga saya ada masalah sedikit akan langsung dihancurkan seperti ini,” tandasnya.
Peristiwa ini diakui oleh Kades sudah dilaporkan ke Polres Lumajang. Berikut anak dari Suwarni, diduga juga menjadi korban aksi kekerasan ditempat lain, hingga mengalami luka di bagian kepala.
“Sudah dilaporkan, ke Polsek Klakah dan ke Polres Lumajang,” terang Munadi.
Sementara Pihak Kepolisian Resor Lumajang hingga saat terus memproses, sebagai tidak lanjut pasca menerima laporan atas peristiwa yang terjadi.
masih dalam proses ,” kata Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, saat dihubungi media ini semalam.( Agus/Fadila )