• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Senin, Januari 30, 2023
Reportase Indonesia News
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita Nasional
    • Sosial
  • Pemerintahan
    • Polri
    • TNI
  • Berita Daerah
    • Jelajah Desa
  • Investigasi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Home
  • Berita Nasional
    • Sosial
  • Pemerintahan
    • Polri
    • TNI
  • Berita Daerah
    • Jelajah Desa
  • Investigasi
  • Olahraga
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home Berita Daerah

Perempuan Pejuang Pulau Kodingareng Melawan Oligarki Bersama WALHI Sulawesi Selatan

by
Senin, 31 Oktober 2022 | 07:42
in Berita Daerah, Investigasi
0
Perempuan Pejuang Pulau Kodingareng Melawan Oligarki Bersama WALHI Sulawesi Selatan
0
SHARES
21
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

MAKASSAR, Reportase INC – Ditahun 2021 lalu, Monster Oligarki menyerupai gurita raksasa sempat mengepung Gedung DPR – MPR. Kali ini monster gurita tersebut yang merupakan gambaran simbol dari wajah kekuasaan pemerintah dan korporasi mencengkram dan menguasai sendi-sendi penghidupan masyarakat nelayan.

Monster oligarki menyerupai gurita kali ini turun beraksi beberapa waktu lalu bersama sejumlah Perempuan Pejuang Kodingareng. Aksi treatrikal orasi yang digelar di depan Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu 5/10/2022.
Aksi treatrikal tak lepas dari banyaknya kesepakatan politik dan bisnis yang mencengkram serta menggerogoti sumber daya alam, lingkungan hidup dan penghidupan masyarakat, yakni sumber daya alam pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

READ ALSO

Bupati Lamtim Hadiri Acara Penandatanganan Kerjasama PGRI Dengan Polres Lampung Timur

Kinoprojamin; Polres Bone Diduga,”Karet,” Ditarik Maju Dilepas Mundur Tambang Ilegal Makin Trend

Saat ini ada 9 proyek pembangunan infrastruktur yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) yang merupakan mega proyek prmbangunan pelabuhan bertaraf internasional, yakni Makassar New Port (MNP). Proyek yang dimulai dalam skema program PSN sejak tahun 2016 dan telah diresmikan pada tahun 2018 lalu sebagai progress reklamasi Makassar New Port (MNP) yang saat ini telah masuk tahap 1A, 1B dan 1C (Pembangunan Konstruksi).

Berdasarkan master plan yang dikeluarkan PT. Pelindo IV, bahwa 3 tahap (Fase Ultimate) reklamasi Makassar New Port (MNP) dengan luas total 1.428 Ha. Dengan luas proyek tersebut berarti masih membutuhkan material pasir laut yang berdampak bagi nelayan dan akan terjadinya konflik terhadap pemerintah beserta korporasi.
Sejak tahun 2020 lalu dampak bagi nelayan sangat begitu terasa, menurun drastis hampir 90 persen. Oleh karena wilayah tangkap nelayan spermonde ditetapkan dan dilegalisasi sebagai wilayah tambang pasir laut sesuai Perda Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan diintegrasikan ke dalam Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2022 – 2041.

Perubahan arus dan ke dalaman laut, air laut menjadi keruh, terumbu karang rusak dan mengalami keputihan (bleaching) akibat sedimentasi tambang pasir laut, utang semakin menumpuk akibat pendapatan tidak ada. Banyak perempuan menggadaikan emasnya untuk bertahan hidup, beberapa nelayan memilih untuk meninggalkan pulaunya untuk mencari penghidupan, banyak anak sekolah harus putus sekolah dan banjir rob semakin mengancam. Bahkan dua tahun pasca tambang pasir laut, dampak-dampak tersebut masih dirasakan oleh nelayan dan perempuan Pulau Kodingareng.

Ibu Sita salah seorang istri nelayan yang menjelaskan bahwa dua tahun pasca penambangan pasir laut, perekonomian keluarga nelayan di Pulau Kodingareng belum pulih. “Bagaimana mau pulih perekonomian disini Pulau Kodingareng kalau terumbu karang sudah rusak, karena tambang pasir laut, ikan-ikan sudah pindah tempat. Bahkan Copong (terminalnya ikan menurut para nelayan) sudah tidak sama seperti dulu.

Ombak juga sudah semakin tinggi, akibatnya banyak sekarang keluarga nelayan di pulau sudah tinggalkan pulau untuk cari pekerjaan lain”, ungkap Ibu Sita.
MNP dan Tambang Pasir Laut:
Oligarki Untung, Nelayan-Perempuan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Buntung !
Saat nelayan-perempuan pesisir dan pulau-pulau kecil mengalami dampak sosial-lingkungan akibat aktivitas tambang pasir laut dan reklamasi MNP, di waktu yang bersamaan kelompok
oligarki menikmati keuntungan dari proyek tersebut.

Tercatat di bulan September 2020, Koalisi Selamatkan Laut Indonesia merilis hasil investigasi kelompok oligarki dibalik proyek tambang pasir laut. Setelah menelusuri sejumlah dokumen Ditjen AHU Kemenkumham RI dan akta perusahaan yang tercantum di dokumen AMDAL, dari total 12 izin usaha pertambangan yang beroperasi di perairan Takalar, dua di antaranya adalah PT Banteng Laut Indonesia dan PT Nugraha Indonesia Timur. Dua perusahaan ini tercatat dimiliki oleh orang-orang dekat eks Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
Tidak hanya aktivitas tambang pasir laut, Koalisi Save Spermonde juga telah menemukan sejumlah korporasi besar, nama-nama yang diduga kuat memiliki hubungan dekat dengan para pengambil kebijakan di balik pembangunan reklamasi dan jalan tol MNP.

Kepala Departemen Advokasi dan Kajian WALHI Sulsel, Slamet Riadi mengatakan, bahwa awal mula merosotnya penghidupan nelayan – perempuan pesisir dan pulau-pulau kecil saat adanya aktivitas tambang pasir laut dan reklamasi CPI pada tahun 2017 lalu.

“Sekarang, melalui rancangan Perda RZWP3K Sulsel yang kini terintegrasi dengan RTRW Sulawesi Selatan tahun 2022-2041, praktek tambang pasir laut dan reklamasi MNP semakin mengancam penghidupan masyarakat dan ekosistem pesisir pulau-pulau kecil Sulawesi Selatan. Bahkan hal tersebut dilegalisasi melalui produk perundang-undangan, tentu saja menguntungkan para oligarki”, ungkap Slamet Riadi.

Selanjutnya, Koalisi Save Spermonde, Greenpeace Indonesia menyebut praktik pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang terjadi saat ini, hanya fokus pada kepentingan segelintir orang. Olehnya Juru Kampanye Laut Greenpeace Indonesia, Afdillah mengatakan, dampak yang terjadi akibat praktik pembangunan serampangan ini tak hanya merusak daratan tapi juga lautan. Yang paling terdampak tentu saja masyarakat kecil utamanya perempuan. “Dan ini tidak hanya terjadi di Kodingareng tapi juga banyak daerah lain. Sudah banyak contoh nyata bagaimana oligarki menghancurkan kehidupan masyarakat kecil hanya demi kepentingan segelintir golongan saja”, tegas Afdillah.

Aksi peringatan Hari Anti Oligarki yang mengusung tema “Perempuan Kodingareng Melawan Oligarki” merupakan respon keras dari Ibu-Ibu Pulau Kodingareng yang merasakan dampak langsung dari aktivitas tambang pasir laut di wilayah tangkap nelayan untuk keperluan mega proyek Makassar New Port.

Pernyataan Sikap dan Tuntutan
1. Presiden Republik Indonesia Cq Gubernur Sulawesi Selatan Cq Walikota Makassar agar menghentikan pembangunan Makassar New Port dan tambang pasir laut yang berada di
wilayah tangkap nelayan:
2. Gubernur Sulawesi Selatan Cq DPRD Provinsi Sulawesi Selatan agar merevisi RTRW Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2022-2041 yang melegalisasi zona tambang pasir laut dan reklamasi di Sulawesi Selatan:
3. PT Pelindo IV harus bertanggung jawab atas kemiskinan dan kerusakan yang terjadi di wilayah tangkap nelayan:
4. PT Boskalis, perusahaan asal Belanda, sebagai mitra PT Pelindo IV harus bertanggung jawab mengembalikan dan memulihkan wilayah tangkap nelayan agar masyarakat dapat bisa melaut seperti sedia kala.

( Rosna )

Related Posts

Bupati Lamtim Hadiri Acara Penandatanganan Kerjasama PGRI Dengan Polres Lampung Timur
Berita Daerah

Bupati Lamtim Hadiri Acara Penandatanganan Kerjasama PGRI Dengan Polres Lampung Timur

Senin, 30 Januari 2023 | 07:08
Kinoprojamin; Polres Bone Diduga,”Karet,” Ditarik Maju Dilepas Mundur Tambang Ilegal Makin Trend
Investigasi

Kinoprojamin; Polres Bone Diduga,”Karet,” Ditarik Maju Dilepas Mundur Tambang Ilegal Makin Trend

Sabtu, 28 Januari 2023 | 15:44
HP dan Narkoba Merajalela Di Lapas Kelas II Madiun, Rutan M, G, S dan Lapas M, K, P, L, B, AMI Siap Turun Aksi Demo Besar-besaran
Investigasi

HP dan Narkoba Merajalela Di Lapas Kelas II Madiun, Rutan M, G, S dan Lapas M, K, P, L, B, AMI Siap Turun Aksi Demo Besar-besaran

Sabtu, 28 Januari 2023 | 13:21
Program GASING, Pemkab Simalungun Dan TPL Kolaburasi Tingkatkan Kwalitas Pendidikan
Berita Daerah

Program GASING, Pemkab Simalungun Dan TPL Kolaburasi Tingkatkan Kwalitas Pendidikan

Sabtu, 28 Januari 2023 | 11:12
Rapat DPN PERKASA PBD Lamongan, Diskusi Publik Mengawal Pembangunan Lamongan
Berita Daerah

Rapat DPN PERKASA PBD Lamongan, Diskusi Publik Mengawal Pembangunan Lamongan

Kamis, 26 Januari 2023 | 15:55
Diduga Pembakaran Timah Ilegal Jadi Penyebab Kematian 23 Ekor Sapi Didesa Sendangrejo Ngimbang
Investigasi

Diduga Pembakaran Timah Ilegal Jadi Penyebab Kematian 23 Ekor Sapi Didesa Sendangrejo Ngimbang

Rabu, 25 Januari 2023 | 22:08
Next Post

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklan
iklan iklan
iklan

Populer Pos

Diduga Gunakan Ijazah Palsu Untuk Calonkan Kepala Desa Wekece’e, Kades Terpilih  Dilaporkan Polisi Oleh Warga

Diduga Gunakan Ijazah Palsu Untuk Calonkan Kepala Desa Wekece’e, Kades Terpilih Dilaporkan Polisi Oleh Warga

Selasa, 3 Januari 2023 | 18:06
Beras Berlogo Puan Maharani Nyasar ke Rumah Wabup Lamongan, dan Beliau Tidak Sanggup Bagikan

Beras Berlogo Puan Maharani Nyasar ke Rumah Wabup Lamongan, dan Beliau Tidak Sanggup Bagikan

Rabu, 27 April 2022 | 22:15
Geruduk Kampus Unisla Hingga Tindakan Represif Kampus

Geruduk Kampus Unisla Hingga Tindakan Represif Kampus

Jumat, 15 Juli 2022 | 13:42
Ditemukan Seorang Ibu Dengan Dua Anaknya Laki-laki Yang Masih Kecil Kecil di Teras Toko Depan Pasar Babat

Ditemukan Seorang Ibu Dengan Dua Anaknya Laki-laki Yang Masih Kecil Kecil di Teras Toko Depan Pasar Babat

Jumat, 16 Desember 2022 | 21:36
Tolak Upah Murah, Karyawan SPBU Semampir Gabung Serikat Pekerja FSPMI

Tolak Upah Murah, Karyawan SPBU Semampir Gabung Serikat Pekerja FSPMI

Minggu, 12 Juni 2022 | 10:07

EDITOR'S PICK

Pasangan Suami Istri (Pasutri) Asal Randu Agung Berhasil Diamankan Polisi.

Pasangan Suami Istri (Pasutri) Asal Randu Agung Berhasil Diamankan Polisi.

Kamis, 30 Juni 2022 | 06:57
Wisata Air Dibuka saat Libur Lebaran, Dishub Bojonegoro Imbau Pengelola Selalu Patuhi Standar Keamanan

Wisata Air Dibuka saat Libur Lebaran, Dishub Bojonegoro Imbau Pengelola Selalu Patuhi Standar Keamanan

Kamis, 5 Mei 2022 | 08:38
Pimpin Apel Pagi, Ini Pesan Dandim 0429/Lamtim Kepada Prajurit

Pimpin Apel Pagi, Ini Pesan Dandim 0429/Lamtim Kepada Prajurit

Senin, 30 Januari 2023 | 07:28
lamongan Perkuat Branding Kuliner, Lamongan Gelar Festival Soto

lamongan Perkuat Branding Kuliner, Lamongan Gelar Festival Soto

Sabtu, 11 Juni 2022 | 10:31

About

situs media berbasis internet dengan menggunakan bahasa Indonesia yang menempatkan diri sebagai media massa dengan mengangkat isu-isu yang kerap lolosdari sorot media mainstream.

Follow us

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

© 2022 Reportase INC - Design by DikiTech.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Nasional
    • Sosial
  • Pemerintahan
    • Polri
    • TNI
  • Berita Daerah
    • Jelajah Desa
  • Investigasi
  • Olahraga
  • Pendidikan

© 2022 Reportase INC - Design by DikiTech.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!