LAMPUNG TIMUR, Reportase INC – Ratusan hektar sawah terendam banjir akibat sungai Way Sekampung, jebol sebanyak 4 lokasi yang berada di Desa Sumberejo, Kecamatan Waway Karya, , Lampung Timur, meluap hingga tanggul Way Sekampung tidak kuat menampung derasnya air sungai, Jumat (20 01 2025)
Berdasarkan informasi yang didapat Tim ratusan hektar areal persawahan di Desa Sumberejo, yang terdampak luapan banjir Sungai Way Sekampung dengan total 100 hektar sawah. Sebagian lahan sawah yang terendam banjir, para petani telah selesai tanam padi dan sebagainya sedang panen akibat banjir petani sangat merugi
Kepala Desa Sumberejo Jeni Aditiya kepada tim media menyampaikan banjirnya air akibat sungai Way Sekampung jebol sebanyak 4 lokasi tidak mampu menahan derasnya air sungai sehingga air melewati areal pesawahan dan merendam ratusan hektar lahan sawah, terjadi mulai sejak Jumat (17/1/2025) hingga dinihari sekitar pukul 10, 00 WIB.
Dikatakannya, sebelumnya hujan deras mengguyur sebagian wilayah Kecamatan Waway Karya. Karena derasnya air, mengakibatkan air sungai Way Sekampung meluap dan membuat tanggul jebol sebanyak 4 lokasi sehingga air tidak cepat surut
“Luapan air sungai Way Sekampung ini, menjadikan areal lahan pesawahan di Desa Sumberjo menjadi seperti danau. Dan para petani banyak yang sudah tanam dan sebagian sudah mulai panen
Ketinggian luapan air yang menggenangi areal pesawahan mencapai 2 hingga 2,5 meter. Kami berharap kepada pemerintah, agar segera turun ke lokasi agar bisa memberikan solusi dan bantuan kepada para petani,
Menurut Jeni Aditiya jalan kabupaten penghubung antar kecamatan, sudah mulai terendam dihimbaw kepada masyarakat jika tidak ada kepentingan yang mendesak jangan melalui jalan tersebut, di hawatir kan saat pulang nanti debit air semakin tinggi,
“Kami berharap Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Lampung Timur, dapat memberikan bantuan kepada para petani untuk mengganti bibit padi yang telah terendam,
Dan kepada dinas terkait untuk memperbaiki tanggul Way sekampung agar kami para petani tidak merugi akibat banjirnya sungai Way sekampung.
(Abdul Ghani)