LAMONGAN, Reportase INC – Miris melihatny sebagaimana yang di alami oleh nenek renta warga desa Gendong Kulon rt 01/ rw 05 yg benar benar sangat tidak mampu dengan kondisi perekonomianya yang sangat memprihatinkan justru malah tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah, entah ini yang salah siapa, padahal dari pemerintah desa sudah berkali kali mengajukan bantuan kepada pemerintah melalul dinas sosial kabupaten lamongan.
Bantuan dari pemerintah memang dibutuhkan atau ditujukan bagi warga yg tidak mampu, akan tetapi fakta dilapangan justru terbalik, orang orang yg mampu malah mendapatkan bantuan, dan ibu tua diatas hanya salah satu contoh dari kenyataan yang ada dilapangan.
Hal tersebut karena mengacu dari data lama yang sulit untuk dirubah dengan macam macam alasan oleh petugas sehingga hal itu menyalahi tujuan utama program pemerintah pusat pemerintah Jokowi dan bisa dikatakan tidak tepat sasaran karena yang mendapat bantuan tersebut warga yang sudah mampu ekonominya, namun bagi warga masyarakat yang pada saat ini benar benar tidak mampu tidak punya pekerjaan, sudah usia lanjut dan tidak ada sumber untuk makan sehari harinya malah tidak mendapatkan bantuan.
Rata rata para petugas baik yang dari pemdes, dari pendamping, dari pemerintah kecamatan, atau dari pemkab pada saat ditemui oleh reportaseindonesianews.com mengatakan karena orang orang tersebut tidak terdaftar untuk mendapatkan bantuan, yang perlu dipertanyakan lagi, apa orang orang yang tidak terdaftar tersebut bukan warga negara RI ?, sehingga tidak pantas untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah RI.
Pada saat dikonfermasi oleh media ini pendamping mengatakan bahwa data bantuan tersebut dapat dari kantor pos, dan nenek tua itu tidak ada datanya. Kemudian pada saat ditemui oleh reportaseindonesianews.com nenek tua warga desa Gendong Kulon mengatakan, “Aku ora tahu oleh bantuan opo opo dik, yo ra popo yo tak anggep iki wes nasibku dik”. (Saya tidak pernah dapat bantuan apa apa dik, ya nggak apa apa ya saya anggap ini sudah nasib saya), dia mengatakan sambil menangis dan meneteskan air mata.
(Subari / redaksi)