SURABAYA, Reportase INC – Partai Buruh bersama Serikat Pekerja/Serikat Buruh di Jawa Timur merayakan peringatan Hari Buruh Internasional May Day Fiesta dengan melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Timur, Sabtu (14/05/22) siang.
Aksi demonstrasi yang diikuti sebanyak 20.000 orang dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur, yang bergerak dari daerah masing-masing berkumpul didepan Mall Royal Plaza, Jl. A. Yani Surabaya, yang kemudian bergerak Bersama-sama menuju Gedung DPRD Provinsi Jawa Timur.
Pengurus Exco Provinsi Jawa Timur Jazuli mengungkapkan, Momen Hari Buruh (May Day) tahun ini digunakan untuk pemantapan tekat kaum Buruh untuk membangun kekuatan politiknya sendiri melalui Partai Buruh.
“Kaum Buruh menilai kerja-kerja Partai Politik yang ada saat ini ‘jauh panggang dari api’
antara aspirasi rakyat dan keputusan Parpol di parlemen. Pengesahan UU Cipta Kerja (Omnibus Law) adalah salah satu bukti gagalnya Partai Politik sebagai saluran aspirasi.
“Begitu pula Partai Politik yang katanya tidak setuju dengan UU Cipta Kerja (Omnibus Law), namun menolak saat diminta Serikat Pekerja/Serikat Buruh sebagai saksi fakta uji materi UU Cipta Kerja (Omnibus Law) di Mahkamah Konstitusi, Selama ini Buruh hanya dijadikan komoditas politik lima tahunan, setelahnya kesejahteraan buruh diabaikan.
“Dengan lahirnya Partai Buruh, maka kaum buruh siap berkontestasi dalam Pemilu 2024 mendatang, sudah saatnya buruh mengambil peran dalam penentuan arah bangsa
melalui kekuasaan politik,” katanya
Dalam aksi ini Partai Buruh dan aliansi Gerakan Buruh Indonesia Provinsi Jawa Timur
mengusung 18 isu nasional yaitu:
1. Tolak Omnibus law UU Cipta Kerja
2. Turunkan harga bahan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM, dan
gas
3. Sahkan RUU PPRT, tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB
4. Tolak upah murah
5. Hapus outsourcing
6. Tolak kenaikan pajak PPn
7. Sahkan RPP Perlindungan ABK dan Buruh Migran
8. Tolak pengurangan peserta PBI Jaminan Kesehatan
9. Wujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria
10. Stop kriminalisasi petani
11. Biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis
12. Angkat guru dan tenaga honorer menjadi PNS
13. Pemberdayaan sektor informal
14. Ratifikasi Konversi ILO No 190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di
Dunia Kerja
15. Driver Ojol adalah pekerja, bukan mitra kerja yang tidak jelas hubungan kerjanya
16. Laksanakan Pemilu tepat waktu 14 Februari 2024 secara jurdil dan tanpa politik
uang
17. Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial
(jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih)
18. Tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya.
(Alex)