JOGJAKARTA, Reportase INC – Rombongan Dharmawanita SMP Negeri 3 Babat dengan kendaraan 2 bis berangkat menuju rapat. Bertempat di kota Ngayogyakarta Hadiningrat (17-19 Januari 2025).
Jujugan pertama adalah Kawah Gunung Dieng. Di perbatasan Wonosobo dan Banjarnegara itu ibu-ibu anggota Dharmawanita didampingi suaminya, mendapat penjelasan dari guidance (juru/pemandu wisata).
“Dieng itu dari 2 kata, Di artinya tempat. Eng itu artinya dewa…” setidaknya itulah salah satu materi yang tersampaikan dari pemandu wisata yang dikontrak perusahaan travel CJDW.
Sesampainya di kota gudeg, Jogja rombongan terdiri dari 2 bis itu diajak beraudiensi. Kepala SMP Negeri 3 Babat, M.Said, S.Pd, M.Pd dalam sambutan pembinaannya mengatakan : “Pertemuan Dharmawanita ini sekaligus ngiras-ngirus memberi penghormatan kepada teman-teman kita yang sudah purna. Antara lain Abah Syech Subakir, Bu Uswatun Khasanah, dan Bung Mosah. Alhamdulillah kami sangat senang, walau sudah purna masih sempat berkunjung ke kampus sekolah. Sebentar lagi banyak yang menyusul purna. Antara lain Pak Agus Imam, Pak Mulyo Wardoyo, Pak Dwiyono, Bu Siti Musyarofah. Jangan lupa semuanya besok-besok tetap ngopi bareng yang dikawal Pak Agus Imam …” selorohnya. “Daripada purna tugas, di rumah nganggur, monggo nyambangi kampus SMPN 3 Babat, biar tidak stres…!” lanjut Pak Said menambahkan.
Spontan audiensi di hotel Best City Jogja itu mendapat aplaus tepuk tangan menggema.
“Selamat menikmati keindahan kota Jogja. Yang mau istirahat di kamar monggo. Yang mau jalan-jalan di Malioboro monggo. Yang jelas besok dilanjut perjalanan demi keakraban ini. Sehingga hari Senen, kita sudah masuk dinas…!” imbuh orang nomor satu di SMP 3 Babat itu.
Salah satu rombongan, Umik Hindun menuturkan dalam guyonannya : ” Acara semacam ini, hiling-hiling gini ini perlu sering-sering diadakan. Biar anggota tambah senang, hahaha…!” selorohnya kepada reporter media INC ini. Maklum Bu Hindun yang akrab disapa Umik, itu juga hobi berkaraoke-ria. Tak ayal di dalam bis, Umik yang suaminya sudah purna tugas itu memilih lagu qosidah bertajuk “Muhammad Mataharinya Dunia” salah satu album yang pernah hits dari Nasyidaria, Semarang.—–
Reporter : Ahmad Fanani Mosah