SIMALUNGUN , Reportase INC – Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Tinjowan merupakan salah satu Unit Usaha Pabrik Kelapa Sawit yang berada dalam naungan PTPN IV.
PKS Tinjowan yang terletak di Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun Sumatera Utara merupakan PKS yang berhasil memperoleh Sertifikat RSPO , ISO , ISPO dan Sertifikat Halal MUI dan SMK3.
Pabrik Kelapa Sawit Tinjowan dapat menghasillan CPO (Crude Palm Oil) sebanyak 45 Ton TBS/Jam dengan standar pengolahan yang dipersyaratkan yang sesuai dengan kebijakan management PTPN IV.
Sementara itu , terkait berita yang mengatakan bahwasanya PKS Tinjowan Diduga Memproduksi CPO bercampur dengan Limbah membuat Aswandi Nasution selaku Masinis Kepala Unit PKS Tinjowan angkat bicara.
Bertempat di Kantor PKS Tinjowan , Aswandi menjelaskan kronologis minyak CPO yang diduga telah tercampur Limbah kepada Kru Media ini.
” yang diberitakan itu tidak benar bang, tidak benar bangkai lembu itu dalam kondisi busuk seperti yang ada pada gambar berita tersebut. Itu dugaan saya sepertinya foto sudah lama bang yang di upload tersebut.
Memang benar ada lembu yang masuk di kolam pada tanggal 28 Mei 2022. Setelah mendengar adanya 1 ekor lembu yang masuk, saya langsung mengarahkan anggota untuk mengangkut lembu tersebut pada hari itu juga, bukan kami biarkan berhari hari bang apa lagi sampai membusuk, itu tidak benar bang, ujar Aswandi.
Lanjut , Aswandi juga mengatakan bahwasanya lembu yang masuk tersebut hanya 1 ekor bukan 2 ekor seperti yang ada dipemberitaan sebelumnya. Usia lembu itu berkisar 7 bulan sampai 1 tahun bang dan itu hanya 1 ekor saja bang.
Pada kondisi kolam Anaerobic 2 suhu massa sekitar 50 – 60 derajat Celsius, binatang yg tercebur tidak berbau busuk. Pengambilan minyak di kolam Deoiling Pond adalah kolam Nol, lembu mati dikolam 3 (Anaerobic 2) aliran massa adalah dari Deoiling Pond kekolam Anaerobic 1, 2, 3, 4, 5 dst. Aliran tidak berbalik arah bagiamana mungkin terkontaminasi? Namun saya tidak berani menyimpulkan bahwa itu tidak terkontaminasi (mungkin yang ahlinya bang) tetapi pada saat itu tgl. 16/2/2022 sdh tidak ada bangkai lembu atau apapun (minggu sebelumnya pada saat kejadian langsung dikubur) , terang Aswandi kepada kru media ini.
Sementara itu , Manager PKS Unit Tinjowan Ratya A. Sinulingga mengatakan bahwasanya Unit PKS Tinjowan sudah mendapatkan Sertifikat Halal MUI.
” kita sudah mendapatkan Sertifikat Halal MUI , untuk mendapatkan sertifikat tersebut bukan mudah, jadi kita tidak mungkin mengotori penghargaan tersebut . Kita tetap menjalankan SOP sesuai standar Managemen PTPN.IV, tutup Ratya A. Sinulingga selaku Manager PKS Unit Tinjowan.
(Evaman Tel)