TAKALAR, Reportase INC – Sejumlah laporan dari berbagai sumber LPJ Sekolah SDN 100 Palalakang diduga di Manipulasi oleh kepala sekolah berjamaah dengan Bendahara BOS dan Operator .
Peran operandi yang dimainkan di mana LPJ ( laporan pertanggungjawaban) diduga direkayasa oleh oknum kepala sekolah, Bendahara BOS dan Operator sekolah.dimana mereka dengan sengaja memasukkan di LPJ nama penerima honor guru yang diduga tidak pernah masuk mengajar.
Selain itu siswa di sekolah juga mengeluh bahkan ada yang sakit dan diopname di Rumah Sakit Pajjonga Daeng Ngalle karena menahan kencing dan Air Besar. Karena di sekolah tidak ada Air Sanitasi . WC pun sudah tidak layak.
Sementara Siswa tidak di izinkan keluar buang air sebelum jam pulang Sekolah,salah seorang sumber yang tidak mau di sebut namanya,” ada Siswa sekarang di opname di rumah sakit kata dokter penyebab sakitnya karena menahan kencing,” jelas sumber
Lanjut sumber,” seharusnya itu semua bisa di anggarkan di dana BOS termasuk ATK papan blackboard (papan tulis) yang sudah tidak layak dan masih banyak, yang tau Dana BOS hanya bertiga, Kepala sekolah,bendahara dan operator, ” ujarnya
Selayaknya Siswa di Sekolah Sejahtera dengan adanya Dana BOS namun yang terjadi di Sekolah SD 100 Palallakang kecamatan Galesong Kabupaten Takalar justru Siswa tidak menikmati.
Lebih parahnya lagi ketrampilan siswa yang dulunya sangat terkenal dengan adanya Drumband di sekolah beberapa tahun terakhir Siswa jadi tidak semangat karena Drumband tersebut sudah tidak bisa di pakai beberapa alat sudah rusak karena dimakan waktu
Kemudian guru-guru rapat dan untuk mengganti alat Drumband yang rusak bukan mengganti melalui Dana BOS melainkan dari orang tua Siswa dengan sumbangan Rp 100 ribu/Siswa.
Penggunaan Dana Operasional Sekolah entah kemana karena tidak nampak adanya di sekolah
Salah satu ormas Projamin (profesional Jaringan Mitra Negara) Adrianus Sandy Kalalimbong S.HUT 27/08/2023 meminta,”Tipikor periksa kepala sekolah SDN 100 Pallalakang karena tidak pernah transparansi terhadap penggunaan dana BOS,”
Ditempat terpisah Kepala Sekolah hj Herawati Spd.SD yang di hubungi melalui telepon genggamnya,”semua itu tidak benar adanya,” katanya.
(Rosna)