PROBOLINGGO, Reportase INC – Eksekutif Komite (EXCO) Partai Buruh Jawa Timur bersama ratusan Buruh melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (31/08/22).
Massa buruh berasal dari Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupaten/Kota Mojokerto, Kab./Kota Pasuruan, Kabupaten Tuban, Kab./Kota Probolinggo, Kabupaten Jember, Kabupaten Lumajang, hingga dari Kabupaten Banyuwangi.
Massa aksi mulai berangkat dari daerah masing-masing untuk bertemu di titik kumpul utama di Jl. Frontage A. Yani depan Rolyal Plaza sekitar pukul 12.00 WIB untuk kemudian bergerak bersama ke Gedung Negara Grahadi.
Ketua Exco Jawa Timur, Jazuli mengatakan, tuntutan demo buruh kali ini menolak dan mengecam rencana pemerintah yang akan menaikkan harga BBM.
“Kenaikan harga BBM akan mengakibatkan lonjakan yang bisa berdampak ke pelemahan daya beli masyarakat. Apalagi sudah tiga tahun berturut-turut ini buruh pabrik tidak naik upah minimumnya”, kata Jazuli yang juga menjadi Ketua DPW FSPMI Jawa Timur
Lanjut Jazuli, Resiko yang terjadi jika tidak diimbangi dengan upah yang layak, akan banyak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran, lantaran kenaikan harga barang-barang yang dipicu oleh tingginya harga BBM.
“Harga energi (BBM) yang naik akan membebani biaya produksi perusahaan, tentu perusahaan akan melakukan efisiensi dengan mem-PHK buruh.
“Tidak tepat jika alasan kenaikan pertalite dan solar bersubsidi karena untuk kelestarian lingkungan. Faktanya masih banyak industri-industri besar yang masih memakai batu bara dan diesel”, imbuhnya.
(Alex)