LAMONGAN, Reportase INC – Mahasiswa sebagai civitas akademik dalam menjalankan tri darma perguruan tinggi yakni pengabdian masyarakat atau KKN-T diharapkan menerapkan Konsep Pentahelix. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Lamongan Abdul Ro’uf saat pimpinan apel penerimaan mahasiswa KKN-T di wilayah Kabupaten Lamongan.
Konsep pentahelix yang dimaksudkan yakni konsep yang mengedepankan sinergitas 5 aspek di dalam menyelesaikan persoalan. “Lima aspek tersebut diantaranya adalah masyarakat, pemangku kebijakan atau pemerintah, pengusaha atau pemberi modal yaitu yakni swasta, dunia pendidikan atau akademisi, dan media atau penyalur informasi,” tutur Pak Ro’uf di halaman Pemda Lamongan
Agar dalam pelaksanaan KKN dapat bermanfaat dan tepat sasaran, Pak Ro’uf menyampaikan beberapa potensi Kabupaten Lamongan yang dapat dikembangkan lebih optimal melalui kebijakan para mahasiswa dan para mahasiswi. Mulai dari pertanian hingga pariwisata.
Lebih lanjut, Pak Ro’uf berharap, peserta KKN-T mampu menjadi Katalisator di Kabupaten Lamongan. “Mahasiswa/mahasiswi ini nantinya mampu membantu menjadi katalisator dalam pembangunan di kabupaten Lamongan, berbagai inisiasi inovasi tanpa meninggalkan kearifan lokal,” tutur Pak Ro’uf
Selain itu, Pak Ro’uf juga menyampaikan, para mahasiswa KKN-Tematik dalam pengabdian masyarakatnya dapat berbaur dan bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat.
KKNT yang dilaksanakan mulai 12 Juli hingga 30 Agustus ini bertempat dengan bulan vaksinasi campak dan rubella di Kabupaten Lamongan, sehingga Pak Ro’uf mengharapkan mahasiswa dapat membantu dalam percepatan vaksinasi.
“KKN-T dilaksanakan hingga Agustus merupakan bulan vaksinasi campak atau rubella oleh karenanya peserta KKN bisa mendukung vaksinasi campa anak serta melakukan vaksinasi vaksin covid-19 bagi yang belum lengkap. Selain itu, peserta KKN bisa membuat sosialisasi terkait asman toga (Asuan Mandiri Taman Obat Keluarga), hingga IPRT-nya,” kata Pak Ro’uf
Kabiro : Muchsan