LAMONGAN, Reportase INC – Jika pada lazimnya peringatan Maulud Nabi dengan mengadakan pengajian/ceramah agama. Tapi tidak bagi SMP Negeri 3 Babat. Acara peringatan Maulud Nabi digelar lesehan di halaman sekolah itu menghadirkan motivator, Aris Setiawan, STP.
“Saya ini dari keluarga berekonomi rendah, ibu saya jualan es dawet, ayah saya kuli bangunan. Tapi mampu menyekolahkan anak-anaknya di perguruan tinggi. Saya tamatan universitas Brawijaya Malang, Fakultas Pertanian Jurusan Teknologi Pangan. Makanya gelar saya STP (Sarjana Teknologi Pertanian/Jurusan Pangan. Makanya badan saya gemuk ini karena makan terus-terusan…” kelakarnya dalam kenalan, disambut geerrr semua pengunjung (guru, murid & karyawan yang memadati pelataran jembar SMP 3 Babat.
Diteruskan dengan pengantarnya bahwa orang yang kena pobhia (rasa takut berlebihan) bisa disembuhkan dengan terapi dan sugesti. Dikatakan, yang penting bagaimana membawa otak ke alam berpikirnya.
Aris Setiawan yang asli dari kecamatan Sukorame itu melanjutkan : “Itulah perlunya senam otak. Karena otak kita jika mengandung hormon cerotonin tinggi, maka akan menuju pemikiran yang baik, optimis, ingin sukses dst. Tapi sebaliknya jika hormon cerotonin rendah, maka kita mudah galao, stres, murung dan sebagainya…” kata motivator berbody tambun itu.
Memang manusia lahir dalam keadaan fitrah. Bersih. Suci dari bawaan asli. Ingin sukses itu dari bawaan diri sendiri. Dan semangat baik yang kita munculkan. Selanjutnya terkadang kena pengaruh lingkungan. Akhirnya menyimpang.
Pemotivasi dari Anggota Majlis Dikdasmen (Pendidikan Dasar & Menengah) PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Lamongan itu menyontohkan uang. “Uang ini berharga karena ada nilainya. Sama dengan manusia, selama orang itu berkarakter baik, berpikiran positip, bersemangat tinggi, tetap akan dibutuhkan orang lain…” tuturnya mantap.
Pemberian motivasi mengandung multi fungsi itu kepada sekitar 500 audiens itu diajak berkomunikasi kepada Alloh (hablumminalloh) dan berkomunikasi positip dengan sesama manusia (hablumminannas).
“Jika punya salah kepada Alloh, beristighfar. Jika punya kesalahan dengan sesama manusia, minta.maaf..! urai Aris Setiawan.
Dalam pada itu, sang motivator membawa alat peraga. Air dalam gelas dalam keadaan bening/jernih. Kemudian ditetesi media kotoran. Langsung keruh. Untuk menetralisir agar jernih lagi, harus kita isi air sebanyak-banyaknya. Disamping itu harus menggunakan media sesuatu agar air kembali bening lagi. Media untuk menetralisir itu adalah teknik terapi yang bersumber semangat diri sendiri.
Sebelumnya, Kepala Sekolah setempat, Moh.Said, S.Pd, M.Pd dalam sambutannya berpesan : “Kalau ada perintah berbuat baik, laksanakan. Kalau ada larangan, tinggalkan. Inilah ciri sebagai hamba Alloh yang bertaqwa !” pesan orang nomor 1 di SMPN 3 Babat itu.
Beberapa saat sebelum acara resmi, pagi hari Jumat 20 September 2024 diawali tampilnya musik religi terbang banjari. Anak-anak penampil sangat trampil. Pernah mendapat predikat juara favorit terbang rebana sekabupaten Lamongan. Ini tidak lepas dari ketekunan pembina guru setempat, Bu Wahyu Ardiana Anggraini pengampu pelajaran Bahasa Arab yang piawai dalam berolah vokal samroh & qosidah.
Reporter : Ahmad Fanani Mosah.