TUBAN, Reportase INC – Kasus keracunan kembali terjadi akibat mengkonsumsi makanan bergizi gratis (MBG) di kecamatan palang, kabupaten Tuban tepatnya di SMKN palang, kejadian tersebut menambah jumlah banyaknya kejadian yang terjadi di kalangan sekolah.
Dari informasi yang di dapat oleh awak media bahwasannya makanan yang di konsumsi siswa yang mengalami keracunan berasal dari SPPG gesikharjo yang alamatnya berada tidak jauh dari SMKN palang,
Sejak kejadian kemarin belum ada pihak dari SPPG yang datang ke rumah, bahkan untuk meminta maaf pun tidak ada, harapan saya selaku orang tua siswa, makanan itu di uji terlebih dahulu sebelum di sajikan, ungkap ibunda Hijrayatun orang tua siswa yang mengalami keracunan.
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) gesikharjo sendiri yang telah di resmikan pada 11 September 2025 di desa gesikharjo, kecamatan palang, kabupaten Tuban, sebagai bagian dari program pemerintah untuk mendistribusikan makanan bergizi kepada pelajar dan menurunkan stunting, fasilitas ini mendukung program pangan nasional dengan menyediakan makanan bergizi, namun pada Rabu 24/9/2025 terjadi keracunan yang di alami lebih dari 5 siswa SMKN palang, kenapa keracunan bisa terjadi masih belom ada titik terang.
Kamis 25/9/2025 team media melakukan penelusuran di lapangan dan merapat ke SPPG gesikharjo, guna untuk melakukan konfirmasi terkait kejadian tersebut seakan-akan dari pihak SPPG terkesan alergi dengan wartawan dan seperti ada yang di tutupi, tidak mau menemui awak media dan menutup rapat pintu SPPG, juga ada salah satu petugas yang pada saat itu ada di SPPG melarang awak media untuk melakukan dokumentasi atau mengambil gambar di lokasi SPPG, ada apa sebenarnya dengan SPPG gesikharjo?
Terpisah, pihak SMKN palang melalui Aris Wisnu Wardhana selaku waka humas SMKN memberikan keterangan kepada awak media bahwa kasus keracunan yang terjadi sudah di tangani oleh pihak polres Tuban.
Hingga kini pihak SPPG yang terletak di desa gesikharjo, kecamatan palang, kabupaten Tuban ini masih belum memberikan tanggapan resminya, sampai berita ini di terbitkan.
(Sanusi)