LAMONGAN, Reportase INC – Sebelumnya, Juru bicara KPK
Budi Prasetyo saat dikonfirmasi wartawan terkait hasil pemeriksaan tim KPK apakah ada penetapan tersangka di Lamongan pada pekan lalu, melalui pesan singkat WhatsApp, beliau menjawab dalam perkara tersebut sudah ada penetapan tersangka.
“Dalam perkara ini sudah ada penetapan tersangka,” jawab Budi Prasetyo ke wartawan
Tapi, Masyarakat bosan disuguhi atraksi kpk yg beberapa kali ke lmg membawa berkoper2 berkas yg kita tidak tahu berisi apa tidak.
Menurut ketua LSM (JAMAL) Lamongan Nur Salem bahwa masyarakat sudah jenuh dg candaan KPK memeriksa berpuluh2 saksi. Yg tak kunjung siapa tersangkanya.
Sampai ada guyonan. Orang Lamongan itu Loman. Karena banyak wingko dan bandeng presto berhamburan ke jakarta.
Karena memang tarian kuda lumping makan beling sangat ditakuti anak2 (pejabat rendahan). Tapi sangat dinikmati bagi orang2 besar yg bisa nyawer para penari nya. Itulah gambaran kpk di Lamongan.
Belum adanya keterbukaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait nama – nama tersangka Tindak Pidana Korupsi (TPK) dalam pembangunan gedung Pemerintah Kabupaten Lamongan tahun 2017-2019. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaringan Aspirasi Masyarakat Lamongan (JAMAL) menyebut hanya gertak sambal.
Kalau sampai sekarang belum ada kejelasan nama-nama tersangkanya, kemungkinan KPK hanya ber silaturahmi (silahkan atur kami), dan kemungkinan banyak wingko dan bandeng presto berterbangan di Jakarta,” kata ketua LSM JAMAL Nur Salim.
Menurut Nur Salim, kedatangan lembaga rasuah datang ke kota soto Lamongan hanya untuk menakut nakuti pejabat rendahan.
(Had/redaksi)














