MANADO, Reportase INC – Belum lama Ini viral di Media sosial Makanan gratis Bergizi di kota Manado titik dapur Kelurahan Bengkol menyajikan Ayam busuk yang di kemas untuk di sajikan kepada tiga ribu siswa di wilayah Bengkol dan Bunaken
Sukses tanpa sanksi dengan alibi freezer bermasalah, kali ini kembali membuat sensasi dimana BGN ( Badan Gizi Nasional) yang sama Menyajikan MBG( Makanan Gratis Bergizi) yang di suguhkan ke siswa SMP (Sekolah Menengah pertama ) didalam makanan tersebut di temukan plester luka yang penuh darah tercampur di makanan yang disajikan kepada siswa tersebut
Lebih miris lagi saat wartawan media ini hendak mengkonfirmasi kepada kepala sekolah dimana muridnya menemukan dalam makanan yang di sajikan ayam suwir terdapat plester luka penuh darah
wartawan tersebut malah di teror dan di ancam oleh Royke Barahama seorang oknum anggota TNI Koramil 1309-01 Tuminting kota Manado Sulawesi Utara yang bertugas sebagai Babinsa di wilayah kelurahan pandu di mana letak sekolah tersebut berada dengan maksud dan tujuan menghalangi wartawan untuk tidak mendatangi kepala sekolah dengan nada bagaikan malaikat pencabut nyawa
,”untuk apa datang di sekolah mengancam kepala sekolah, jangan datangi kepala sekolah karena saya pengawasan di situ.saya Babinsa kelurahan pandu dan saya akan laporkan kamu, saya sudah laporkan ke atas saya,” celotehnya sambil menghalangi wartawan untuk tidak meliput berita tersebut.26/9/2025
Menghalangi wartawan yang sedang bertugas dikenakan sanksi pidana berdasarkan Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang menyatakan bahwa setiap orang yang dengan sengaja dan melawan hukum menghambat pelaksanaan kebebasan pers dapat dipidana penjara maksimal dua tahun atau denda hingga Rp500 juta. Pasal ini secara spesifik mengacu pada ketentuan dalam Pasal 4 ayat (2) dan (3) UU Pers, yang menjamin hak pers untuk memperoleh dan menyebarkan informasi tanpa intervensi.
Salah seorang sumber informasi berinisial.S,S,”Disekolah pada tanggal 24/9 ada plester luka yang penuh darah di makanan ayam suwir di kotak makanan teman,dan barang bukti itu di berikan kepada wali kelas 7A. kami semua di ancam oleh guru dan kepala sekolah untuk tidak menyebarkan atau memberi tahu orang tua Atas peristiwa tersebut,” ujar salah seorang siswa 26/9/2025
Sementara wali kelas 7A yang di temui di sekolah menjelaskan,” minta maaf kalau barang bukti yang di minta saya ada atasan yaitu kepala sekolah,lagian BGN telah menarik kotak makanan tersebut setelah ada temuan yang di maksud
Ratna Dewi Bauty kepala sekolah SMP Negeri 18 yang di hubungi melalui chat WhatsApp pribadi yang bersangkutan malah mengarahkan ke sekolah karena persoalan di sekolah ,” Di sekolah saja karena ini persoalan di sekolah,” selanjutnya memilih bungkam, sampai berita ini di tayangkan tidak ada lagi komonikasi dengan pihak sekolah .
(Rosna)