BONE, Reportase INC – Tambang ilegal akhir -akhir ini jadi trend menghiasi pemberitaan di Kabupaten Bone hampir di setiap Desa Tambang yang diduga ilegal marak dan sangat meresahkan warga.
Selain merusak lingkungan Tambang tersebut juga meresahkan pengguna jalan pada musim hujan jalan yang dilalui roda dua maupun roda empat sangat becek dan berlumpur begitu pula saat panas matahari jalan tersebut sangat berdebu
Salah satu Tambang diduga Ilegal berada desa Bellu Kecamatan Salomekko Kabupaten Tepatnya di jalan poros desa Bellu ke palatae.
Salah satu warga yang tidak mau di sebut namanya mengatakan kepada awak media,”Tambang disitu sudah beberapa bulan beroperasi tidak ada berani tegur pak, disitu sangat berbahaya mobil dump truck keluar masuk angkut batu gunung dan tanah urug itu sangat membahayakan pengguna jalan yang lewat poros serta tikungan,”jelas warga
Disisi lain kepala desa Bellu yang di konfirmasi,” selama Tambang beroperasi di situ tidak pernah kordinasi sama saya selaku pemerintah setempat,”ujar kepala desa
Di ketahui alat berat tersebut H.Tahir yang di datangkan dari Kabupaten Sinjai oleh penambang menurut keterangan dari operator alat tersebut yang di konfirmasi beberapa waktu yang lalu
Herman sasmita,” Ketua Investigasi KIN Projamin (komando Investigasi Nasional. Propesional Jaringan Mitra Negara.) Angkat bicara lewat telpon selulernya, 20 /2/2023. bahwa Tambang tersebut betul- betul merusak Lingkungan gunung yang tadinya hijau kini sudah rata dengan tanah,selain itu Tambang berada di pinggir jalan poros banyak kendaraan lalu lalang ini sangat membahayakan masyarakat yang lewat, saya minta Aparat penegak hukum (Tipiter) turun di lokasi Tambang sambil mengecek Izinnya mengingat para penambang sangat besar kepala karena selama ini tidak ada penambang yang di angkat alat berat nya ( excavator),” tuturnya.
(Armanto)