LAMONGAN, Reportase INC – Seiring dengan agenda pada setiap perguruan tinggi, khususnya jurusan keguruan dan ilmu pendidikan, kini ada program bertajuk ‘kampus mengajar’. Beberapa mahasiswanya sudah banyak diterjunkan di berbagai lembaga sekolah negeri/swasta.
Termasuk SMP Negeri 3 Babat, mendapat kiriman 5 mahasiswa yang diterjunkan dalam rangka “ngudi kaweruh” (mencari ilmu dengan mempraktekkan di lapangan nyata). Ke 5 cewek itu dari berbagai perguruan tinggi di jawatimur.
1. Nazilatur Rohma, Univ Negeri Surabaya jurusan pendidikan biologi.
2. Afiza Ridha Zamzima, Univ Trunojoyo Madura jurusan ekonomi syariah.
3. Azizatul Nur Rohmah, Univ Negeri Surabaya jurusan pendidikan fisika
4. Nisaul Bariroh, Univ Trunojoyo jurusan ekonomi syariah.
5. Alvina Aprilia Yudistira, Univ Negeri Surabaya jurusan pendidikan seni, drama & musik.
Kurang lebih 4 bulan para mahasiswa itu berdedikasi memberi ilmu kepada murid-murid SMP Negeri 3 Babat. Terhitung 14 Agustus S/D 05 Desember 2023.
Reporter koran ini dalam investigasinya, menyadap bebagai komentar dari 5 (lima) mahasiswi tsb :
“Kesempatan buat mahasiswa terjun di lapangan dan menerapkan teori yang kami peroleh. Bagaimana cara berinteraksi, berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait dan semua guru/karyawan SMPN 3 Babat adalah mitra kami semua…..” (Azizatul Nur Rohmah).
“Sebelum kami terjun ke lapangan nyata, kami dibekali dengan formulasi ilmu literasi & numerasi. Serta ilmu jiwa/psychologi bagaimana menghadapi anak yang berbagai macam karakter dan perangai yang berbeda-beda. Bahkan kami dibekali permainan matematika, agar murid tidak jenuh dengan angka-angka” (Alvina Aprilia Yudistira).
“Setelah kami terjun di SMP Negeri 3 Babat, semoga ilmu & pengalaman kami tambah meningkat. Oleh karena itu kami yang masih sangat yunior ini mengharap bimbingan dari para guru SMPN 3 Babat yang sudah banyak senior-seniornya..”..(Nazilatur Rohma).
“Begitu masuk lokasi SMP Negeri 3 Babat, bukan main rindang dan sejuknya. Menyenangkan. Guru-gurunya ramah. Kami baru saja mengabdi sebagai kampus mengajar baru beberapa hari saja sudah ikut merasakan bancaan/selamatan/tasyakuran/ makan-makan bareng dan menikmati kuliner dari para guru yang besedekah. Hingga kami-kami krasan di sini.. hehehe…. Moga-moga membawa berkah ….” (Afida Ridha Zamzima).
“Begitu masuk penugasan pertama kali di SMP Negeri 3 Babat, saya sangat senang menghadapi murid-murid yang lucu-lucu. Karena saya dari non pendidikan, saya menyerap ilmu dari teman-teman yang asli pendidikan atau calon guru. Juga saran nasehat dari para guru/pembina SMP 3 Babat yang memang hebat…” (Nisaul Bariroh).
Kepala SMPN 3 Babat, Kacung Budi Santosa dalam sebuah audiensinya menuturkan bahwa, lembaga yang dipimpinnya seolah menjadi langganan dari perguruan tinggi. Banyak mahasiswanya diterjunkan guna melakukan penelitian skripsi, makalah ilmiah, praktikum mengajar dsb.
“Bahkan baru-baru ini mahasiswa jurusan Bahasa Jawa mengadakan praktek siaran radio dengan bahasa jawa…” tutur Pak Kacung.
Masih dari orang nomor 1 di SMPN 3 Babat, kepada reporter koran ini menuturkan : “Dengan sering dijadikan ajang praktek dan penelitian, lembaga SMP Negeri 3 Babat semakin terkenal di kalangan perguruan tinggi. Berarti nama kita semakin cetar membahana, hahaha….” kata Kepsek sembari tertawa renyah.
Oleh : Bung Fan Mosah.
(Had/red)