BONE, Reportase INC – Pembangunan bronjong Talut penahan sungai senilai 56 juta yang dianggarkan dari Dana Desa pada tahun 2023 di Dusun Nipa Kecamatan Mare Kabupaten Bone Sulawesi Selatan
Hal tersebut oleh salah seorang warga memberi informasi kepada tim ormas Kinprojamin bahwa bronjong yang dibangun oleh Kepala Desa itu sudah hilang alias hancur dan material tertimbun lumpur.
Penelusuran tim dilakukan sampai ke Dusun Nipa Kecamatan Mare 15/6/2024 dan benar adanya proyek bronjong yang menggunakan dana desa tahun 2023 itu hilang dan diduga merugikan negara sebesar 56.880.000 .
Adanya pelaksanaan proyek yang sudah tidak sesuai dengan spesifikasi sehingga dengan mudah bronjong tersebut runtuh kuat dugaan kepala desa manipulasi anggaran tersebut sehingga kualitas dan mutu dari proyek yang dimaksud tidak sesuai.
Muh Adli kepala Desa Cege yang di komfirmasi di kediamannya 15/6/2024,” saya tidak bisa berbuat apa-apa karena itu bencana dan sudah saya kordinasi dengan pak camat dan sekertaris camat,” ujarnya seakan tak bersalah
Lanjut kepala Desa,” saya menunggu bantuan dari dinas terkait dan BNPBD untuk perbaikan tersebut,” katanya
Sang kepala Desa diduga tidak mengerti regulasi perlu ada pembekalan jangan sampai kesalahan yang di perbuat di bebankan ke dinas lain, dengan logika jika itu bencana semua Bronjong tidak ada tersisa termasuk Bronjong tahun 2022 yang berdekatan dengan Bronjong tahun 2023 yang hilang
Komando Investigasi Nasional Projamin DPC kabupaten Bone Armanto menanggapi hal tersebut,” kepala Desa harus bertanggung jawab atas kerugian negara jangan menyalahkan bencana yang tidak masuk di akal,” tegas Armanto
Armando dalam penjelasannya kepada media ini,” Dalam dekat ini kami akan memasukkan laporan ke Tipikor adanya kerugian negara yang diduga di sebabkan oleh kepala Desa Cege,’ jelas Armanto 16/6/2024
Sekcam zainal dalam hal ini yang di hubungi melalui WhatsApp pribadi menjelaskan bahwa memang benar hilangnya bronjong di desa Cege itu karena bencana alam dan Saya menyuruh Kepala Desa untuk membuat laporan insidentil,’ ujarnya.
(Rosna)