LAMONGAN, Reportase INC – Halaman Panti Asuhan Putri Aisyiyah Babat bermarkas di jalan Cokroaminoto pagi itu seolah menjadi lautan manusia. “Ini yang punya gawe Kantor Dinas Sosial Kabupaten Lamongan, kok …!” kata Riyantun, S.Pd anggota MPKS (Majlis Pembinaan Kesejahteraan Sosial) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan, kepada Reporter Media INC Online ini.
Para lanjut usia (lansia) pada antre pengobatan gratis kerjabateng semua lini. “Fokus pemeriksaan antara lain tensi, gula darah, asam urat dan kolesterol” ujar Mbak Ninik, tenaga medis dari Puskesmas Babat. Usai check fisik, para manula diarahkan dan dituntun naik ke lantai 2 oleh teman-teman kerabat kerja panitia. Dengan telaten dan penuh kesabaran, salah seorang panitia, Mbak Imah menuturkan, setidaknya ada 30 para manula yang diperiksa kesehatannya.
Audiensi digelar di aula lantai 2 gedung panti putri Aisyiyah Babat, tanggal 12 Juni 2025. Hadir di lokasi bermarkas di jl Cokroaminoto itu, antara lain : Kepala Dinas Sosial Kab Lamongan, Sekretaris Dinas Sosial Lamongan, Kabag Kesra Kab Lamongan, Wakil BAZNAS Kabupaten, Direktur Bank BNI Cabang Lamongan, Direktur Bank Jatim Cabang Lamongan, Direktur BDL (Bank Daerah Lamongan), para petugas PKH dan Tagana (Taruna Tanggap Bencana), Camat dan Lurah Babat sera Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah Babat.
Ketua PCA (Pimpinan Cabang Aisyiyah) Babat sebagai tuan rumah, berterimakasih telah dipercaya kerjasama dengan Dinas Sosial Lamongan. “Hal ini sejalan dengan program PCA, setiap bulan ada posyandu (pos layanan terpadu) lansia yang sudah berjalan di setiap ranting. Ada asupan rohani dan asupan gizi…” ungkap Bu Masru’ah ketua PCA Babat. “Bahkan adalagi dan sudah berjalan posyandu remaja yang diisi bimbingan konseling…” tambahnya.
Sementara Camat Babat, sebelum menyampaikan sambutan arahannya, Pak Johny Indrianto membaca karya karmina (pantun kilat) nya : “Makan Rambutan Ditengah Rowo. Ada Pesan Sambutan Gak Boleh Dowo” yang disambut tawa gerrr pengunjung.
“Hakekatnya hari lansia itu setiap hari. Jadi setiap hari kita berkewajiban merawat lansia. Biar lansia itu bahagia. Pertemuan semacam ini kan sifatnya hanya seremonial saja ..!” kata camat Babat. “Yang jelas siklus semacam ini akan kita lalui !” lanjut camat Johny Indrianto, STP.
Sedangkan Bu Farah Damayanti Zubaidah, Kepala Kantor Dinas Sosial Kabupaten Lamongan, memberi motivasi semangat kepada para manula. “Tadi sewaktu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, para manula sangat semangat. Itu pertanda sehat. Dan sehat modal menuju bahagia…” tutur Bu Farah. Lebih lanjut orang nomor satu di dinas sosial Lamongan itu juga menawarkan : ” Gimana kalau kita bikin lomba nyanyi Mars Manula, sholawatan dan ngaji khusus pesertanya para manula, setuju….???!!!” tanya Bu Farah menandaskan, yang kemudian disahut dengan jawaban : “Setujuuu….!!!” sahut para hadirin menyuarakan koor bersama yang memadati aula panti putri Aisyiyah itu.
Di bagian akhir, wakil dari BAZNAS, Bapak Kiyai Haji Moch.Lazim dalam tausiyahnya menuturkan, bahwa usia boleh tua, tapi semangat tetap muda. “Yang bisa memenej adalah hati masing-masing orang itu sendiri” kilahnya.
Selanjutnya dikatakan, resep bahagia buat manula itu harus sabar. Indikator sabar ada 4 :
1. Hayyin artinya : tawadhu’ (rendah hati/tidak sombong).
2. Layyin artinya : lemah-lembut.
3. Sahlin artinya gampangan.
4. Qoribin artinya dekat dengan Tuhan dan sesama manusia.
Usai beraudiensi, hadirin dihibur bersama artis-artis musik entertainment panggung Gita Nada pimpinan Yusuf Enang Sumito dan MC handal Bung Fan Gautama, dari Radio Arsega FM
Reporter : Ahmad Fanani Mosah