TAKALAR, Reportase INC – Penggiat Anti Tambang Ilegal akhir-akhir ini sangat meresahkan warga terutama di kalangan penambang yang ada di Polong Bangkeng Selatan Kabupaten Takalar
Pasalnya, tiba-tiba muncul dengan mengatasnamakan LSM PATI atau penggiat Tambang Ilegal yang di ketahui pimpinan bernama Muh Arfadil Amir (Fadil) telah dua kali memprovokasi memimpin massa untuk berunjuk rasa di depan Polda, akhirnya pihak Polda dari krimsus yang di pimpin iptu Ruxon Pasabuan turun untuk menindak lanjuti aksi tersebut.
Dalam aksi penggerebekan oleh tim Krimsus Polda di dapat ada Tambang yang beroperasi di dusun Tengko Bulukunyi Kabupaten Takalar.
Namun sangat di sayangkan informasi atas penggerebekan tersebut, terdapat ketua LSM PATi, akhirnya barang bukti di sita yakni kunci ekskavator dan kunci mobil dump truk adalah Tambang yang memiliki Izin atas nama Supriadi Dg Liwang.
Diruang Tipiter polres Takalar 9/6/2023 izin atas nama Supriadi Dg Liwang oleh Krimsus Polda menyerahkan kepada Ketua LSM PATI olehnya memeriksa satu persatu izin tersebut sampai semua sudah jelas akhirnya kunci mobil di serahkan kembali oleh pemilik tambang tersebut .
Supriyadi Dg Liwang salah satu penambang mewakili yang lain sangat merasa resah atas tindakan Fadil olehnya berharap agar ketua PATI di periksa Legal Standing dari LSM tersebut jangan sampai hanya provokasi saja sementara LSM yang dimaksud tidak jelas
Di tempat terpisah salah satu penambang yang tidak mau di sebut namanya melalui chat WhatsApp bahwa dirinya pernah di mintai sejumlah uang yang cukup besar oleh fadil namun yang bersangkutan tidak merespon
,”Saya pernah dimintai sejumlah uang oleh fadil tapi saya tidak respon karena terlalu besar,” katanya 10/6/2023
Professional Jaringan Mitra Negara (PROJAMIN) Ketua Dewan pengurus Wilayah Sulawesi Selatan Andrianus Sandy Kalalimbong meminta polres Takalar untuk memeriksa legal standing dari ketua PATI.
” Kami minta polres Takalar agar Segera memeriksa legal standing LSM PATI, dan kami juga menduga bahwa LSM PATI mencoba untuk Memeras kepengelolah tambang di Polsel, karena dari informasi yang didapat Padil pernah meminta sesuatu namun tidak direspon sehingga turun melakukannya aksi, dan ini sangat disayangkan. kalau LSM Anti Tambang sementarah hanya satu titik saja yang jadi sorotan olehnya padahal tambang ditakalar banyak,” tegas Sandy.
(Rosna)