LAMONGAN, Reportase INC – Semenjak pagi para penjual kagetan sudah berduyun-duyun pasang kapling. Bersama panitia tuan rumah kerabat kerja personil Resco (Remaja Sawo Complex’s) menyiapkan segala sesuatunya. Yakni wujud dari pembinaan dan pemberian motivasi para pemain bola anak-anak, digelarlah even Liga Anak Megilan (9 Nop 2025).
Tak ayal pula hari Minggu itu lapangan Sawonggaling bagaikan lautan manusia. Lapangan yang baru saja dipasang paving untuk track jalan sehat itu dijadikan ajang kumpulnya para pemain sepak bola anak-anak, orangtua/walimurid, offisial, pelatih/pembina masing-masing SSB, tenaga panitia, dsb.
Para pemainnya merupakan anak binaan SSB (Sekolah Sepak Bola) sekabupaten Lamongan. Gelar tanding yang ditawarkan adalah anak usia 10 dan usia 12. Total club duta SSB U-10 ada 13 tim. Demikian juga U-12 ada 13 tim yang berlaga.
Husen salah satu pemain U 10 dari Putra Bondoyudo Kecamatan Sekaran, menuturkan kegembiraannya bisa main sambil lihat-lihat Kecamatan Babat. “Baru kali ini saya ke kota Babat. “Senang rasanya lihat keramaiannya, bersama teman-teman sambil naik colt gerobak/tepak/pick-up” selorohnya.
Even digelar di lapangan Sawonggaling itu series ke 12 dengan tuan rumah Desa Tritunggal. “Dipilihnya Lapangan Sawonggaling karena luas lapangannya sangat memungkinkan dibagi dua. Sementara lapangan yang lain belum cukup bila digunakan untuk 2 tempat tanding” urai Radi Ambon panjang lebar kepada jurnalis Reportase.
Ketua panitia kabupaten, Erwanda, bertutur : “Untuk series ke 13 yang akan datang digelar di stadion Surajaya Lamongan”, katanya kepada wartawan online ini.
Pengawas pertandingan, Hasan Alkatiri mengiyakan bahwa teman-teman Resco dimintai bantuan untuk membantu pelaksanaan selama pertandingan yang digelar sehari penuh itu. “Doakan semoga tidak hujan dan tidak ada petir menyambar-nyambar…! pinta-harapnya kepada pewawancara media ini.
Sedangkan panitia pelaksana yang ditunjuk sebagai tuan rumah, Resco melalui ketua umumnya, George Bin Diding, menjelaskan bahwa soal tenaga sudah siap. “Kami siapkan anggota Resco yang selalu solid dalam beraktifitas. Termasuk tenaga parkir. Dan hasil pemasukan dari parkir, akan kita gunakan untuk mendanai kegiatan pada series ke 13 di Lamongan” kata putra kinasih almarhum Diding di kala hidupnya juga gunakan pengabdian sebagai ketua Resco.
Kegiatan digelar mengandung sinergi-sinergi ekonomi. Terbukti salah satu penjual pentol bakso asal Lamongan Made, barang dagangannya habis. “Lumayan Bung, pentol yang kami jajakan dengan sepedamotor ini habis semua…” ucapnya Yani didampingi istrinya menghitung uang perolehan.
Reporter : Ahmad Fanani Mosah.













