TUBAN, Reportase INC – sesosok mayat di temukan oleh MOHAMMAD ROHMAT seorang pencari rumput, Jum’at 14 februari 2025 sekitar jam 08,30 WIB. Mendapati laporan dari warga, petugas Polsek Singgahan langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Penemuan mayat tersebut di temukan di area tempat pemakaman umum (TPU) yang berada di Dsn. Podang Desa, lajo lor Kecamatan, singgahan adapun identitas mayat tersebut adalah SUKARSAN laki – laki, Tuban 07 Maret 1968, seorang petani yang ber alamat Dsn, Kedung jero Desa Talang kembar, Kecamatan Montong Kabupaten Tuban,
Menurut keterangan saksi MOHAMMAD ROHMAT yang pada saat itu mencari rumput, di sekitar area Tempat Pemakaman Umum (TPU), mendapati korban sudah dalam keadaan Meninggal Dunia (MD) di bawah pohon asem, dengan posisi mayat terlentang, dan sudah dalam keadaan lebam, selanjutnya mengetahui hal tersebut saksi langsung memberi tahu kepada warga sekitar, dan menanyakan kepada warga sekitar apakah ada yang mengenali mayat tersebut,
setelah mendapatkan informasi ada temuan mayat, warga sekitar lokasi langsung rame rame mendatangi lokasi di mana mayat di temukan, ternyata salah satu warga tersebut ada yang kenal dengan identitas mayat tersebut dan langsung menghubungi pihak keluarga.
Menurut keterangan SUNTONO ( Anak korban ) orang tuanya tersebut pamit dari rumah guna mencari buah asem,
Rabu 12 februari 2025 sekira pukul 08,00 WIB dan tak kunjung pulang.
Dengan tidak pulangnya SUKARSAN Pihak keluarga sudah melakukan pencarian kemana – mana tapi tak kunjung ditemukan, sampai akhirnya anak korban mendapatkan informasi dari salah satu warga Dsn, Podang Desa, Laju Lor Kecamatan, singgahan tentang kejadian yang menimpa orang tuanya tersebut.
Terpisah,” Menurut keterangan dari pihak medis Puskesmas Singgahan setelah dilakukan pemeriksaan jenazah di duga korban tersebut sudah meninggal 2 (dua) hari yang lalu atau 48 (empat puluh delapan) jam.
Selanjutnya dari hasil pemeriksaan petugas di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di ketahui korban meninggal dunia karena terjatuh dari pohon asem, dengan ketinggian kurang lebih 8 meter, di area pemakaman umum tersebut, dan dari hasil pemeriksaan jenazah tidak di temukan luka bekas tanda – tanda kekerasan,
Menurut keterangan dari Aipda Roni selaku kanit Reskrim Polsek Singgahan, saat di hubungi wartawan media ini melalui pesan singkat (WhatsApp) 14 februari 2025 juga membenarkan bahwasanya korban meninggal dunia, murni di karenakan jatuh dari pohon asem dan tidak ada luka bekas tanda kekerasan mas “, imbuhnya.”
Selanjutnya petugas Polsek Singgahan dan petugas medis, juga di bantu masyarakat melakukan evakuasi jenazah (mayat). Dari TKP untuk melakukan pemulasaraan jenazah di RS Ali Mansyur Jatirogo,
Kemudian setelah di lakukan pemulasaraan, jenazah di serahkan kepada pihak keluarga korban untuk di makamkan, Dan dalam kejadian ini pihak keluarga korban dapat menerima jika orangtuanya meninggal dunia karena murni kecelakaan terjatuh dari pohon.
(Moch Sanusi)