BABAT LAMONGAN, Reportase, INC – Kegiatan kreasi seni dan budaya ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari Pahlawan setiap tanggal 10 November. Adapun tema kegiatan ini adalah “Tumbuhkan Jiwa Nasionalismu Melalui Seni dan Budaya Nusantara”. Sesuai dengan tema di atas, latar belakang diadakannya kegiatan ini adalah agar generasi penerus perjuangan bangsa dapat meneruskan semangat perjuangan ’45 dicontohkan oleh para pendahulunya. Meskipun saat ini perjuangan generasi tidak berwujud perang dengan sarana senjata. Akan tetapi melalui potensi yang dimiliknya. Termasuk seni dan budaya nusantara. Melalui kegiatan kreasi seni dan budaya ini harapannya adalah agar seni dan budaya indonesia dapat terus lestari di tengah gempuran seni dan budaya asing yang dapat mengancam kelestaraian seni dan budaya Indonesia.
Panggung kreasi seni dan budaya yang ditampilkan antara lain : seni tari daerah (tari Turonggo Solah, Tari Tanjung Gumilang, Tari Remo, Tari Lele, dsb).
Lurah Babat, Faris Hasbi dalam pidato arahannya mengatakan : “Panggung budaya ini jangan dikaitkan dengan nuansa politik. Kami sebagai pucuk pimpinan kelurahan Babat, siap mengakomodir, menjembatani tampilan warga Babat yang berbakat dan penuh minat…!” tutur lurah Babat dalam motivasinya.
Sementara di jalur musik, ada penampilan alat musik tradisional, teater, dan berbagai macam atraksi (unjuk kebolehan) tampilnya siswa-siswi lembaga pendidikan yang ada di kelurahan Babat. Mulai tingkat TK hingga SMA dan yang sederajat.
Acara ini dipandegani karangtaruna kelurahan Babat. “Dengan sarana gebyar panggung megah-meriah malam itu, komunitas seni di kelurahan Babat dapat bangkit kembali…” ujar Robbi Nugroho sang ketua karang taruna kota wingko, kepada Reporter Awak Media INC, malam itu.
Apalagi tampilan malam bulan purnama itu diisi musik pop kawula muda Babat yang sudah sering malang melintang di panggung entertainment.
Salah satu pengamat seni bertutur : “Dengan seni macam ini kita gali potensi warga Babat. Ternyata banyak yang berbakat dan berminat. Semoga gebyar semacam ini bisa rutin…!” ungkap pemerhati seni, Muchtar Arumanis kepada Awak Media INC malam itu.
Reporter : Ahmad Fanani Mosah.