LAMONGAN, Reportase INC — Setelah kesehariannya menerapkan gerakan PBLHS (Peduli Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah), SMP Negeri 1 Kedungpring mendapat penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional. Piagam bergengsi itu diterima oleh Drs.Tardi, M.Pd sang kepala sekolah termaksud, lewat audiensi digelar di auditorium gedung Manggala Wanabakti, Jakarta beberapa waktu lalu.
Usai menyerahkan piagam penghargaan, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Aloe Dohong, mengatakan : “Pendidikan lingkungan hidup harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Tidak hanya sebatas teori. Sejak dini kita harus menanamkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan. Dengan demikian akan kita dapati generasi muda yang mampu menjaga kelestarian alam…” pesan-tuturnya panjang lebar mewakili Siti Nurbaya, menteri LHK tidak bisa hadir karena tugas dinas di tempat lain.
Audiensi tingkat tinggi di ibukota dihadiri sekitar 1000 orang dari 31 provinsi. Terdiri atas duta lembaga/sekolah, dinas pendidikan dan lingkungan hidup serta jajaran departemen/kementerian terkait.
Secara keseluruhan lembaga pendidikan/sekolah penyandang predikat Adiwiyata Mandiri ada 208. Yang mendapat gelar Adiwiyata Nasional ada 512 sekolah.
Spesial Lamongan menyabet 6 penghargaan (3 sekolah Adiwiyata Nasional, 3 sekolah Adiwiyata Mandiri). Turut serta mendampingi Sneking One (SMP Negeri 1 Kedungpring), dan beberapa lembaga pendidikan/sekolah terpilih dari kabupaten Lamongan, adalah : Ir.Munif Syarif, M.M (Kepala Dinas Pendidikan), dan Andhy Kurniawan, ST, MMT (Kepala Dinas Lingkungan Hidup).
Kepala SMP Negeri 1 Kedungpring, Drs.Tardi, M.Pd mengungkapkan rasa kesyukurannya karena sukses mengantar lembaga dipimpinnya bermarkas di Mekanderejo ini meraih penghargaan Adiwiyata Tingkat Nasional. “Apalah artinya seorang Tardi, jika tidak mendapat dukungan penuh dan kerja keras sivitas akademika SMP Negeri 1 Kedungpring…” kilahnya kepada awak media Reporter INC (7 Okt 2024). Melalui media ini juga, orang nomor satu di SNEKED (SMP NEGERI KEDUNGPRING) titip ucapan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada keluarga besar (seluruh guru, murid, kerabat kerja, ortu, masyarakat, komite dan pejabat terkait) atas jerih payahnya, sehingga SMPN 1 Kedungpring ini tambah terkenal dan kian viral. “Setidaknya masyarakat lebih dekat dan bisa membaca prestasi yang tertrehkan, gitu…” kata Pak Tardi sapaan akrabnya.
“Langkah berikutnya kami berkomitmen meningkatkan kwalitas sekolah dengan menjaga dan melestarikan budaya lingkungan yang positip agar warga sekolah semakin “melesat” dengan cepat…!”.
Terkait pemilihan kata “MELESAT” dijadikan jargon (istilah/semboyan/motto) yang dipakai SMPN 1 Kedungpring itu, Mukminin, S.Pd, M.Pd guru yang acapkali bikin buku dan even kepenulisan di jagad literasi itu menuturkan bahwa kata tersebut terkandung maksud agar lembaga sekolah ini dapat melesat, melejit dengan cepat prestasinya. Hal ini juga diiyakan oleh ketua tim Adiwiyata sekaligus sebagai Kaur Sarpras, Alauddin, S.S.
Selesai acara audiensi, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Ir.Munif Syarif, M.M menyampaikan, betapa pentingnya membangun karakter peserta didik untuk menuju kesadaran lingkungan sejak dini. “Ini bersinergi dan sejalan dengan Lamongan punya program PADURAKSA, yakni gerakan terpadu, antara sekolah ramah anak, adiwiyata dan akreditasi perpustakaan” tutur Ir.Munif kepada awak media Reporter INC ini.
Dalam waktu dekat, setelah dinobatkan sebagai sekolah Adiwiyata Nasional, SMPN 1 Kedungpring akan melaksanakan agenda pengimbasan kepada lembaga/sekolah yang siap dan mau diimbasi ilmunya, demikian kata Pak guru Alauddin, pengampu pelajaran Bahasa Daerah Jawa itu.
Dalam forum bincang-santai, Kaur Kesiswaan, Ahmad Nurhari, S.Pd, menginfokan bahwa barusaja dalam rangka partisipasi HUT TNI Ke 79, SMP Negeri 1 Kedungpring dapat juara ll untuk cabang lomba Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera) dan PBB (Peraturan Baris Berbaris) juga juara ll yang digelar di markas Kodim (Komando Distrik Militer) Lamongan.
Reporter : Ahmad Fanani Mosah.