BONE, Reportase INC – Tambang liar menjadi penomena yang menarik kali ini selain beroperasi secara ilegal juga diduga jadi piaraan Oknum anggota polda Sulawesi Selatan, betapa tidak dari tahun ke tahun dari rekam jejak penangkapan tambang ilegal di Kabupaten Bone, diduga tidak ada yang sampai ke pengadilan, bahkan tidak ada efek jerah malahan makin sukses menambang
Mari kita simak penjelasan informan kami
Didesa padaloang Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone terdapat empat unit tambang galian C yang beroperasi dua unit sudah lama dan dua lagi baru beroperasi.
Sudah menjadi rahasia umum setiap penambang yang baru buka lahan di haruskan menyetor upeti kepada oknum anggota.polisi yang berwenang di bidangnya
Pada tanggal 5/6/2023 tambang tersebut di datangi dua oknum anggota Resmob Polda Sulawesi Selatan Masing-masing mengendarai mobil Fortuner warna hitam dan Fortuner warna putih
Pengendara mobil berwarna hitam yang di dalamnya oknum anggota polda Sulawesi Selatan turun di lokasi dan menyita kunci ekskavator milik penambang bernama Darwis
Kemudian mobil warna putih.melaju melewati dua lokasi tambang masing-masing milik pandy dan jaya menuju tambang milik H.Darwis. sambil berkata kami dari Resmob Polda Sulawesi Selatan.
Dua orang penambang bernama pandy dan jaya tidak tersentuh diduga ada setoran rutin.Kedua kunci excavator milik.penambang Darwis kuadrat di bawa ke hotel Novela di sinilah mereka bermarkas seharian, pada malam hari setelah menyelesaikan kesepakatan kunci tersebut di serahkan kepada penambang dan beroperasi kembali keesokan harinya.6/6/2024
Hal tersebut kepada kanit Tipite Polres Bone IPDA fathir,” kami sama sekali tidak tau jika ada penyegelan excavator oleh Resmob Polda,” jelas Kanit Tipiter polres Bone
Di tempat terpisah Ruxon Pasabuan Resmob Polda Sulawesi Selatan membenarkan jika ada penyitaan kunci excavator dua unit, oleh anggota nya” saya sudah kordinasi kan kepada anggota saya namun tidak ada penyerahan uang sama sekali,” jelas Ruxon 7/6/2024.
(Rosna)
.