LAMONGAN, Reportase INC –
Majlis Dikdasmen & PNF (Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal) PCM (Pimpinan Cabang Muhammadiyah) merupakan kepanjangan tangan dari PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Kabupaten. Serentak di kecamatan Babat semua anggota Majlis Dikdasmen diterjunkan ke beberapa lembaga SD/MI yang ada diseputaran kota wingko itu (4/05/2024).
Misalnya saja di belahan timur. Tim bergerak dari gedung da’wah adalah Tholhah, Ahmad Yusuf dan Fanani Mosah menuju desa Kebalandono. Pagi itu sekira jam 08.00 tim monev (monitoring & evaluasi) diterima Yusuf Ismail, Kepala Madrasah Ibtidaiyah Kebalandono.
Tholhah selalu kordinator tim merasa sangat puas. “Kebersihan lokasi MI Kebandono sangat bisa diandalkan…” kata Ustadz Tholhah kepada awak media ini.
Usai berwawancara dengan beberapa kerabat kerja guru, tim monitoring meluncur ke desa Patihan.
Di MIM 02 bermarkas di desa Patihan yang terkenal lumbung sorgum itu, Pak Suhari, kepseknya bertutur bahwa kendala yang dihadapi adalah minimnya murid yang memiliki laptop.
Padahal laptop adalah sarana pokok dalam mengikuti assesmen/penilaian.
“Langkah jalan keluarnya antara lain, murid yang tidak punya laptop dipinjami komputer sekolah atau HP milik gurunya..” ujar Pak Suhari dalam audiensi kala itu.
Sementara Ustadz Tholhah dalam nasehatnya mengungkapkan : “Jangan khawatir, Patihan kan desa makmur, banyak aset yang dimiliki Muhammadiyah di sini, ada beberapa titik petak sawah yang diwakafkan buat persyarikatan…!” kelakar Pak Tholhah, yang disambut guru/karyawan MI Patihan itu.
Reporter : Ahmad FM.