TUBAN, Reportase INC– Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban bersama perwakilan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten Tuban menggelar rapat koordinasi persiapan peringatan Hari Santri Nasional 2025. Rapat yang berlangsung di Aula Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kemenag Tuban pada Senin (6/10/2025) ini dipimpin langsung oleh Kepala Kemenag Tuban, Umi Kulsum.
Rapat dihadiri oleh berbagai elemen penting, antara lain perwakilan PCNU, Muhammadiyah, Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP), Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), para kepala satuan kerja (satker) Kemenag, serta seluruh panitia pelaksana. Rapat dipandu oleh Plt. Kasubag Tata Usaha Kemenag Tuban, Imam Syafi’i.
Dalam arahannya, Kepala Kantor Kemenag Tuban menyampaikan, rapat ini merupakan tindak lanjut dari koordinasi internal sebelumnya, yang telah dilanjutkan pula dengan rapat bersama Sekretariat Daerah dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban. Ia menekankan pentingnya sinergi dan koordinasi lintas sektor agar pelaksanaan Hari Santri berjalan lancar dan khidmat.
Acara puncak peringatan Hari Santri 2025 akan digelar di Alun-Alun Tuban dengan apel kebangsaan yang dijadwalkan dimulai pukul 07.00 WIB. Para peserta diminta hadir mulai pukul 06.00 WIB. Seluruh biaya pelaksanaan kegiatan didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban.
Apel peringatan Hari Santri akan melibatkan kolaborasi petugas dari Pemkab, Kemenag, dan organisasi masyarakat keagamaan. Bertindak sebagai pembina apel adalah Bupati Tuban. Hari Santri tahun ini akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, mulai dari pertunjukan hiburan oleh siswa MTsN Tuban dan tarian kolosal “Ayo Nang Tuban”. Jumlah peserta yang diperkirakan hadir mencapai hampir 12.000 orang dari berbagai elemen pesantren, madrasah, dan masyarakat umum.
Selain apel, akan diselenggarakan serangkaian lomba dalam rangka menyemarakkan Hari Santri, di antaranya, Lomba Pesantren Berseri, dengan peserta lebih dari 180 pondok pesantren yang telah berijin operasional. Lomba Nadzom, meliputi Imriti dan Aqidatul Awwam. Lomba Da’i dan Da’iyah tingkat Madrasah Diniyah.
Setelah peringatan Hari Santri, akan digelar pula Workshop Pesantren Ramah Anak sebagai bagian dari penguatan peran pesantren dalam perlindungan anak dan pendidikan yang inklusif.
Dari pihak Kesra, Andre menyampaikan bahwa koordinasi teknis khusus untuk pelaksanaan apel akan dilaksanakan pada hari Rabu mendatang, dengan mengundang Kesbangpol, Satpol PP, dan unsur terkait lainnya.
Adapun ketentuan pakaian bagi peserta apel telah ditetapkan:
laki-laki: mengenakan baju koko dan sarung, perempuan: atasan putih, bawahan menyesuaikan, serta jilbab berwarna hijau.
Berbagai usulan dan masukan dari peserta rapat turut mewarnai diskusi, menunjukkan antusiasme dan semangat kebersamaan untuk menyukseskan Hari Santri Nasional 2025 di Kabupaten Tuban.
(Sanusi)