LAMONGAN, Reportase INC – Disaat gerakan nasional menggalakkan ketahanan pangan, justru tidak ada geliat di kabupaten Lamongan. Hal ini bisa di lihat dari gudang Bulog sebanyak 5 unit di Lamongan tidak ada aktifitas sama sekali.
Ketidakaktifan gudang Bulog Lamongan di jawab oleh Waka Bulog dengan alasan ke 5 gudang tersebut tidak layak pakai atau rusak, banyak yang bocor dll.
Sehingga semua aktifitas Bulog Lamongan di alihkan ke Bulog babat. Bahkan Waka Bulog berjanji setahun yang lalu akan di bangun 5 gudang tersebut dengan anggaran pusat senilai 28 milyar. Tapi sampai sekarang tidak terwujud pembangunan itu.
Para supplier pemasok beras di Lamongan juga banyak mempertanyakan ketidak aktifan gudang Bulog Lamongan. Sedangkan Kadivre Bulog bojonegoro yang membawahi 3 kabupaten Lamongan Tuban Bojonegoro pun tidak responsif terhadap kondisi ini.
Lengkap sudah penderitaan warga Lamongan. Disaat infrastruktur jalan banyak yang rusak. Penampung beras di Lamongan pun juga tidak jelas.
(Redaksi)