.
BONE, Reportase INC – Komando Investigasi Nasional Profesional Jaringan Mitra Negara sangat mengapresiasi kinerja polres Kabupaten Bone atas respon adanya laporan tindak pidana pemalsuan dokumen ijazah yang di gunakan oleh oknum kepala Desa Wakece,e
Terlepas dari semua itu Amri sebagai wakil ketua Kinprojamin Kabupaten Bone meminta agar polres Bone memeriksa Ketua panitia Pilkades tahun 2022 akibat dari adanya dugaan konspirasi sehingga terjadi kerugian negara.
,”Ini diduga ada konspirasi jahat dengan ketua panitia karena ada pemberitahuan dari salah satu warga yang menyampaikan sebelum penetapan calon kepala Desa,”katanya
Sementara warga Desa Wakece,e yang telah mengawal persoalan ini,”kami sudah sampaikan ke pada ketua panitia dalam hal ini pak Tahir sebelum penetapan Cakades saat itu, hanya di perlihatkan biodata yang bersangkutan,” jelas warga yang tidak mau di sebut namanya.
Di tempat terpisah ketua panitia yang di konfirmasi lewat WhatsApp tentang adanya kepala Desa yang menggunakan ijazah yang diduga tidak sesuai dokumen yang sebenarnya.. dirinya memilih bungkam chat hanya di baca tidak di jawab.
Kronologis terbongkarnya dokumen palsu yang diduga merugikan negara oleh salah seorang warga yang telah membuka rekam jejak kepala Desa Wakece,e.begini katanya
,”jejak Muhtar alias Lallo saya dulu pernah merantau sama -sama di Ambon kebetulan dikrimkan surat sama orang tua yang bersangkutan tidak tau baca jadi sayalah yang baca suratnya pada waktu itu, jadi pada waktu bakal calon kepala desa ada dua calon minta kepada ketua panitia Pilkades saat itu pak Tahir sebagai ketua tidak mau perlihatkan dokumen aslinya.
Lanjut warga,” disitulah kami curiga bahwa dokumen yang di miliki pak Muhtar sepertinya ada yang tidak beres jadi sesudah pelaksanaan Pilkades saya coba telusuri sampai ke pulau Ambon dan kami temukan ada keganjalan ijazah yang di miliki saudara Muhtar karena tidak pernah terdaftar sebagai siswa di sekolah yang di maksud” jelas warga 6/3/2023.
(Rosna)