PROBOLINGGO, Reportase INC – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) disambut baik oleh siswa-siswi seluruh para guru dan tenaga pendidik dengan memakai busana kebaya baju adat dan batik yang digelar di Halaman SDN Kedungdalem II Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, Jum’at (2/5/25).
SDN Tamansari 2 kembali menorehkan tinta emas. Bukan sekadar catatan biasa, tapi kisah penuh inspirasi tentang semangat, dedikasi, dan kerja keras yang akhirnya berbuah manis.
Kepala Sekolah SDN Tamansari 2 Anita Dwi Megasari, S.Pd.SD, mengatakan, Lomba inovasi ini bukan ajang biasa. Ia mempertemukan para guru dari berbagai jenjang – PAUD, TK, SD, hingga SMP – yang semuanya membawa ide, semangat, dan harapan. Di sinilah terlihat bahwa guru bukan sekadar pengajar, tapi inovator sejati yang terus bergerak bersama zaman.
Tak hanya para guru yang bersinar, para siswa SDN Tamansari II pun ikut memetik bintang di langit prestasi!
Rian Prasetyo menyabet Juara 1 Lomba Azan tingkat kecamatan untuk jenjang SD. Suaranya mengalun lantang, menyentuh langit, menggema seperti doa yang mengajak pada cahaya.
Ilyas Pradita Saputra pun tak mau kalah. Di lintasan 60 meter, ia melesat bagai anak panah, menyabet Juara 2 lomba atletik tingkat kecamatan.
Dan Asnadi, dengan penuh percaya diri, berhasil meraih Juara Harapan 3 Lomba Azan di tingkat kabupaten. Capaian yang patut dibanggakan.
“Semua pencapaian ini bukan hasil dari kerja satu-dua orang. Ini adalah simfoni—harmoni luar biasa dari kolaborasi tenaga pendidik dan kependidikan SDN Tamansari II. Mereka bukan hanya mengajar, tapi juga terus mengasah diri, adaptif terhadap perubahan, dan berani berdiri di barisan depan untuk membawa pendidikan ke arah yang lebih baik”, ujar Anita
Dengan semangat tak kenal lelah, para guru terus menyalakan obor inovasi. Mereka bukan sekadar membentuk murid menjadi pintar, tapi juga menjadikan sekolah ini tempat tumbuhnya harapan dan mimpi-mimpi besar. Guru yang hebat itu bukan hanya yang pintar mengajar, tapi yang tak pernah lelah belajar.
Anita juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada sosok pendidik yang bukan hanya mengajarkan ilmu, tapi juga menanamkan nilai-nilai kehidupan. Dalam setiap langkahnya, beliau tak hanya mengajar, tapi juga mendidik dengan hati. Menjadi pelita di tengah kegelapan, embun di tengah kemarau, dan kompas di tengah kebimbangan.
“Tak lupa, apresiasi setinggi-tingginya juga kami tujukan kepada anak-anak hebat SD Tamansari 2 yang telah menunjukkan semangat belajar luar biasa. Kalian adalah bukti nyata bahwa mimpi bisa dicapai oleh siapa saja yang tekun, berani, dan tidak menyerah”, ujarnya
Lanjut Anita, Keberhasilan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang yang lebih menantang. Tapi satu hal yang pasti ketulusan dan semangat yang ada hari ini akan jadi fondasi kuat untuk masa depan yang gemilang.
Sekali lagi, terima kasih untuk setiap tetes keringat, setiap doa yang dipanjatkan dalam diam, dan setiap detik yang dipersembahkan demi masa depan generasi bangsa. Mari terus melangkah, bersama. Karena setiap keberhasilan adalah cerita yang ditulis bersama dengan hati.
(Alex)